Solo adalah salah satu nama kota yang sering disebut ketika sedang membicarakan menu-menu olahan kambing. Saya sendiri tidak mengetahui asal muasal dari anggapan ini namun memang sejujurnya beberapa kali mencicipi menu olahan kambing di kota tersebut memang ngga pernah mengecewakan. Begitu pula ketika mencicipi menu kambing di Jogja yang diberi embel-embel dari Solo, nyaris belum pernah kecewa.

Beberapa waktu lalu, seorang temang mengunggah foto tengkleng kambing yang tampak menggugah selera. Karena tergoda melihat fotonya, saya pun iseng membaca keterangan yang dituliskan di bagian bawah foto tersebut. Saya pun baru mengetahui kalau foto tersebut diambil di sebuah gerai makan baru yang berlokasi di kota Jogja. Rumah makan tersebut bernama Sate Kambing Pak Manto, yang berdasarkan keterangannya merupakan cabang dari Solo. Semua yang ada di dalam unggahan tersebut, baik foto maupun keterangannya membuat saya langsung penasaran dan tergoda mengunjunginya. Tanpa banyak berpikir, esoknya saya pun meluncur ke gerai tersebut bersama seorang teman saya yang juga penasaran.

Kami meluncur ke gerainya yang berada di Jl. Kolombo, Jogja atau tepatnya di sisi timur GOR Universitas Negeri Yogyakarta tersebut. Gerainya tampak tak terlalu ramai ketika kami tiba. Kami pun langsung memesan seporsi menu Garang Masak, seporsi Gule Kambing, dan tentu saja Tengkleng Rica-Rica. Aroma yang tercium membuat perut kami yang lapar semakin terasa lapar. Untunglah kami adalah satu-satunya pelanggan yang belum mendapatkan makanan jadi tak perlu mengantri. Satu per satu hadir di meja, dan seperti biasanya, kami menyempatkan memotret sebelum melahapnya hingga tuntas. Garang Masak adalah menu sate yang tidak hanya dibakar namun juga dimasakn dengan bumbu kecap. Potongan-potongan dagingnya tersaji di piring tanpa ditusuk. Dagingnya yang empuk-empuk kenyal, serta rasa gurih kambing yang berpadu dengan manis pedas campuran dari kecap dan merica ini membuat nafsu makan saya semakin menjadi-jadi. Lanjut, gule kuah kuning yang kental, dan gurih ini diisi dengan berbagai potongan jeroan yang tampak begitu menggoda namun berbahaya ini. Kami pun lagi-lagi terbius oleh kelezatannya, dan menandaskan seporsi menu ini nyaris tak bersisa. Menu terakhir yang juga menjadi puncak dari kelezatan dari semua menu yang kami pesan adalah Tengkleng Rica-Rica yang benar-benar gurih, pedas, dan mantap. Daging-daging yang menempel di tulang-tulang tersebut memberikan sensasi yang menggugah selera. Menu tengkleng ini memang juara dalam menghadirkan kelezatan rasa serta pengalaman bersantap.

Kami berhasil menandaskan tiga menu berukuran cukup jumbo ini. Kelezatannya membius kami dan membuat kami tak berdaya melawan kelezatannya. Suap demi suap terlewati hingga semuanya tak bersisa. Kami pun pulang dengan perut kekenyangan dan perasaan yang terpuaskan.

Sate Kambing Pak Manto

Jl. Kolombo (timur GOR Universitas Negeri Yogyakarta), Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sate Kambing, Tengkleng Rica-Rica, Gule