Menu-menu pedas dengan level pedas yang lebay tampaknya masih cukup digemari di kota Jogja. Banyaknya gerai-gerai yang masih menggunakan gimmick ini menandakan jika para pemburu kuliner pedas masih bergerilya mencari menu terpedas. Salah satu gerai yang terbilang cukup baru dan menawarkan rasa pedas yang lebay ini adalah Mie Nyinyir.

Dari namanya, tentu mudah untuk menebak jika menu yang ditawarkan adalah mie, dan disajikan dengan pilihan level pedas dari tidak pedas sama sekali hingga cabai diatas 30 biji. Yup, gerai ini memang tepat seperti yang saya bayangkan. Dengan tampilan ruang yang cukup kekinian, gerai ini berhasil menarik banyak pengunjung anak muda meski sebenarnya menu yang ditawarkan hanya mie dengan berbagai pilihan level pedas. Saat saya tiba, setidaknya ada dua rombongan yang terdiri dari lima orang per rombongan sedang bersantap di dalam gerai tersebut. Ketika saya tiba, saya langsung mendatangi kasir, tempat dimana setiap pengunjung memesan dan langsung membayarnya.

Dugaan saya sedikit meleset. Menu besar yang ditawarkan memang hanya mie namun selain menawarkan level pedas, gerai ini juga menawarkan pilihan rasa daging ayamnya. Saya memilih rasa teriyaki dengan level pedas setara 30 biji cabai. Selain memesan menu ini, saya juga memesan Samosa, dan roti Maryam coklat. Menu mie ini sedikit berbeda dari gerai serupa yang pernah saya cicipi. Di gerai yang dulu pernah saya cicipi, rasa yang ditawarkan cenderung rasa sambal mentah, yang kemudian lebih didominasi rasa pedas dan pahit. Mie Nyinyir menghadirkan menu mie pedas ini dengan dimasak terlebih dahulu sehingga rasa pedasnya lebih menyatu dan tidak sekedar menawarkan rasa pedas dan pahit cabai saja. Saus teriyakinya yang manis dan gurih tentu saja memperkaya menu yang sebenarnya terbilang sangat sederhana ini. Rasa pedasnya benar-benar membakar namun berhasil menggugah selera. Untuk meredakan sedikit rasa pedas, terdapat siomay yang disajikan bersama mie ini. Selain itu, selepas selesai bersantap mie-nya, saya pun mengganti rasa pedas tersebut dengan rasa gurih samosa yang terbuat semacam kulit pangsit namun diisi dengan kentang berempah. Untuk menutup makan malam kali itu, saya pun mengakhirinya dengan seporsi roti Maryam. Lengkap sudah santap malam saya kali ini.

Mie Nyinyir awalnya memang hanya terlihat menawarkan rasa pedas saja namun rupanya peracikan rasa pedas ini cukup membuat lidah pengunjung terpuaskan. Ada yang lebih dari sekedar rasa pedas dari seporsi mi racikan Warung Nyinyir ini.

Mie Nyinyir

Jl Kaliurang KM. 6 (perempatan Ring Road Kentungan sisi selatan), Jogja

11.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Mie, Mie ayam, Mie teriyaki