Menu ayam geprek bisa dibilang memang sedang naik daun di kota Jogja. Meski sudah banyak beredar sejak tiga tahun yang lalu namun tren ayam geprek ini seolah memang ngga ada matinya karena terdukung dengan tren makanan pedas yang juga masih populer. Nah, diantara banyaknya penjaja ayam geprek I Jogja, ada satu tempat yang bisa dibilang cukup populer di kalangan mahasiswa, yaitu Ayam Geprek Jekardah.

Rumah makan yang terletak di kawasan Pandega Marta, Jogja ini langsung populer karena namanya yang memang catchy dan mengikuti jaman. Tak heran jika rumah makan ini langsung menjadi tempat yang digemari dan terkenal di kalangan mahasiswa. Berangkat dari rasa penasaran, saya pun mengunjungi rumah makan ini untuk bersantap siang. Dan seperti dugaan saya, para pengunjung tampak telah memadati ruang makan yang sebenarnya terbilang luas ini.

Saya pun membaca menu yang ditawarkan oleh Jekardah ini, dan rupanya mereka menyebut menu ayam geprek pedas dengan istilah “hot bully chicken”. Untuk level pedasnya, rumah makan ini menganalogikannya dengan selera musik. Untuk penggunaan satu cabai, mereka menyebutnya accoustik. Tingkat berikutnya disebut pop, rock, hingga dangdut koplo (level tertinggi dengan penggunaan cabai diatas 20). Berhubung cuaca panas dan enggan terlalu berkeringat, saya pun memutuskan menggunakan 3 cabai.

Meski hanya tiga, rupanya rasa pedasnya sudah cukup membakar. Rasa pedasnya cabai berpadu dengan wangi bawangnya membuat saya kepedasan sekaligus terbuai dengan kelezatannya. Cabainya berhasil merasuk ke setiap bagian ayam geprek tersebut. Sedangkan ayamnya yang digoreng dengan tepung terlebih dahulu ini memberi kelezatan tersendiri.

Memang kelezatan ayam geprek Jekardah ini bisa dibilang diatas rata-rata. Belum lagi cara penyajiannya yang rapi dan tempatnya yang bersih memberikan kenyamanan ketikaberantap. Belum lagi harganya yang hanya Rp. 13.000, dijamin langsung menjadi magnet para pengunjung, khususnya mahasiswa. Dijamin ngga rugi deh tapi siap-siap untuk meleleh karena kepedasan.

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam Geprek