Gerai-gerai menu martabak kekinian tampaknya masih belum kehilangan peminat meski secara popularitas sudah kalah jauh dari gerai-gerai pisang ataupun gerai-gerai kopi yang menjamur di Jogja. Salah satu gerai martabak yang belum lama ini hadir meramaikan industri kuliner Jogja adalah Martabak Kemang.

Martabak Kemang ini berlokasi di Jl. Affandi, Jogja, dan konon berasal dari Ibukota. Gerai martabak ini sebenarnya tak berbeda dengan gerai martabak kekinian pada umumnya namun ada satu menu yang menurut saya cukup menarik untuk dicicipi, dan tidak dijajakan di gerai martabak serupa lainnya, yaitu Martabak Taichan. Menu ini konon adalah menu andalan dari gerai martabak ini. Saya yang kebetulan penasaran pun memutuskan untuk mampir ke gerainya yang terbilang mungil tersebut. Awalnya, saya hanya tertarik memesan satu menu ini saja namun ada perasaan tak lengkap jika tidak memesan menu martabak manisnya. Akhirnya, saya pun memesan dua menu sekaligus, yaitu martabak taichan, dan satu martabak manis klasik.

Jika biasanya saya memulainya dari menu yang gurih, dan diikuti menu manis, kali ini saya memutuskannya memulai dari menu martabak manisnya terlebih dahulu. Menu martabak manis klasik yang berisi coklat, kacang, dan keju ini memang tak pernah mengecewakan. Rasanya yang sederhana selalu berhasil menghadirkan sedikit rasa nostalgia, seperti ketika jaman masih sekolah. Setelah sedikit bernostalgia, saya pun mencicipi menu martabak taichan-nya. Martabak ini terlihan menakutkan karena sisi bagian atasnya berwarna merah, dipenuhi oleh sambal yang dibakar. Aroma pedasnya terasa dan langsung memancing keringat bercucuran. Untuk isiannya sendiri, martabak ini terbilang cukup biasa, yang membedakannya adalah sambal yang melumuri bagian atasnya. Ketika disantap, rasa pedasnya langsung membakar lidah. Sesekali aroma sambal yang dibakar terasa dibalik rasa pedasnya. Saya pun mengucurinya dengan jeruk nipis yang kebetulan disediakan bersama martabak ini. Rasanya benar-benar kaya dan unik. Benar-benar membakar namun lezat dan memikat. Sangat menggugah selera.

Setelah mencicipinya, khususnya yang taichan, saya pun merasa gerai martabak ini memang spesial. Gerai ini terbilang cukup berani dan inovatif. Meski penggemar martabak telah berkurang namun penggemar menu pedas terbukti tak pernah ada habisnya. Tak heran jika gerai ini tetap ramai pengunjung, khususnya oleh para pecinta menu pedas.

Martabak Kemang

Jl. Affandi, Jogja

15.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Martabak, Martabak Gurih, Martabak Manis