Oke, sebut saja saya ndeso, ketinggalan jaman, tua, atau apapun karena memang saya sebelumnya tak pernah mencicipi bersantap di gerai ayam paling fenomenal, Richeese Factory. Di tengah kehebohan orang-orang membicarakan gerai ini, saya memutuskan tak menghiraukannya. Bahkan, saya pikir selama ini gerai ayam ini belum beredar di Jogja. Lagi-lagi saya salah, saya merasa kuper ketika tahu gerai ini sudah ada di Jogja meski masih terbilang baru.

Akhirnya saya berkesempatan mengunjungi gerai ini ketika adik saya meminta mengantarkannya makan di gerai yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman, Jogja ini. Adik saya tersebut merasa menu-menu di gerai ini enak, dan terbilang murah. Sesekali ia pun mengejek saya karena saya tidak mengetahui semua hal yang ia ketahui tentang gerai ayam ini. Saya merasa beruntung karena saya mengunjungi gerai ini ketika gerai ini sudah tidak seheboh dulu ketika orang-orang mengantri hanya untuk mencicipi menu ayam pedas saus keju andalan gerai ini. Kami pun masuk, dan langsung menuju counter pemesanan. Satu porsi Hot Chicken dengan tingkat pedas level tiga, serta cheese ball menjadi pesanan kami malam tersebut. Tak lupa saya memesan minuman Pink Lava, yang terlihat kekanak-kanakan tersebut.

Setelah semua pesanan siap, kami pun membawanya menuju tempat duduk kami. Adik saya sempat menyebutkan jika saya tergolong cukup berani memesan level tiga mengingat skill saya dalam menghadapi rasa pedas terbilang menyedihkan. Saya, yang berpikir bahwa level tiga berarti sama dengan tiga cabai merasa cuek dan merasa mampu menghadapi rasa pedasnya. Ketika saya mulai menggigit ayamnya, rasa pedasnya langsung membalut lidah saya. Perlahan tapi pasti, keringat mengucur dari kening, yang kemudian diikuti bagian lain di kepala. Rasanya yang pedas ini langsung membuat saya berkeringat. Meski dibalik rasa pedas ini hadir sekilas rasa manis-terbakar khas saus barbeque namun rasa pedas tetap mendominasi. Saya pun mencampurnya dengan saus keju, yang berhasil sedikit mengurangi dang menghadirkan rasa gurih yang lezat. Ketika rasa pedas memuncak, saya pun mencicipi cheese ball-nya yang menyerupai bitterballen namun dengan isian keju saja. Lezat, gurih, dan cukup mengobati dari rasa pedas. Satu hal lain yang sangat mengobati rasa pedasnya adalah minuman Pink Lava-nya karena reaksi susu, dan santan kelapa terbukti cukup cepat menghilangkan rasa pedas. Meski sempat meremehkan namun minuman ini not bad lah. Childish tapi cukup menolong di kala panas di lidah sudah memuncak.

Overall, gerai ayam fenomenal ini tak mengecewakan namun juga tidak istimewa-istimewa banget sampai harus mengantri. Setidaknya saya sudah pernah mencoba, jadi tak terlalu kuper dan ketinggalan jaman lagi. Minimal bisa nimbrung jika ada pembicaraan seputar gerai ayam ini.

Richeese Factory

Jl. Jend. Sudirman, Jogja

11.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam, Crispy, Pedas, Keju