Seorang teman dari Singapura pernah bercerita betapa ia menggemari menu roti John. Bahkan, ia mempunyai versinya sendiri tentang sejarah munculnya roti John di Singapura, yang konon bermula dari seorang bule yang selalu memesan roti isi daging di sebuah gerai roti. Pesanan ini sangat spesifik, dan hal ini lah yang membuat si pemilik gerai menamai roti tersebut sebagai roti John. Sejak saat itu, roti John menjadi terkenal.

Sejujurnya, saya tak pernah penasaran ataupun berkeinginan untuk mencicipi menu roti john karena memang kebetulan saya tak menyukai roti isi daging dalam bentuk seperti yang ditawarkan oleh roti john. Seorang terman dari Singapura ini lah yang akhirnya berhasil memaksa saya menyantap roti john karena ia ingin mencoba Indonesian versio of roti john. Karena saya tak memiliki referensi apapun tentang keberaaan gerai semacam ini, saya pun mencarinya via media sosial. Dari situ, saya bertemu dengan Roti Johnes Surabaya, yang konon katanya menawarkan rasa yang lezat dan menjajikan. Saya pun bergegas memberitahu teman saya tersebut, dan kami pun meluncur ke gerai yang terletak di Jl. Dr. Sardjito, Jogja.

Gerai kopi ini terbilang cukup mungil, dan kami pun masuk ke dalamnya. Saya memesan seprosi roti john Monster, satu roti john isi keju-selai sarikaya, dan keju-coklat. Ketika melihat roti john ini disajikan, teman saya bilang jika secara bentuk penyajian jauh berbeda dari apa yang ditawarkan. Roti john monster sendiri adalah rotI yang berisi daging cincang, sayur, dan diracik bersama saus sambal, mayonais, dan saus. Secara rasa sederhana namun klasik di saat yang sama. Roti ini tergolong berukuran panjang dan dapat dinikmati dua-tiga orang. Secara rasa, menu ini menawarkan rasa gurih lapisan telur yang membalut rotinya, Selain itu, rasa perpaduan saus tomat, saus sambal, dan mayonnaise ini membuat cenderung manis . Sama halnya dengan martabak, roti john juga memiliki versi rasa manisnya. Kedua menu bercita-rasa manis yang saya pesan sedikit mengingatkan saya pada menu roti bakar klasik. Cukup lezat dan sederhana untuk dijadikan santapan nyore.

Jujur, pandangan saya pada roti John sedikit berubah meski saya tetap belum bisa benar-benar menggemari menu tersebut. Bisa dibilang perjumpaan kali ini adalh perkenalan pada menu roti john ini. Mungkin ada perjumpaan berikutnya, mungkin tidak perlu. Hal yang pasti adalah setelah bertahun-tahun tak mencicipi roti jenis ini, saya akhirnya mencicinya.

Roti Johnes Surabaya

Jl. Dr. Sardjito, Jogja

10.00 – 18.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Roti, Roti John