Pemilihan namanya memang terdengar kurang kekinian namun menurut beberapa orang konon nama Karto ini diambil dari potongan Ngayogyakarto. Entah benar atau tidak namun meski namanya kurang kekinian, gerai roti ini cukup populer di media sosial.

Perkenalan saya dengan gerai roti ini bermula dari banyaknya foto-foto dari gerai roti ini di linimasa saya. Beberapa teman pernah mengunggah gambar dari roti ini, dan tentu saja hal ini membuat saya penasaran. Sejujurnya, foto-foto yang tersebar itu bukan foto-foto cantik namun entah mengapa justru foto-foto tersebut berhasil membuat saya penasaran. Mungkin karena bentuknya yang fluffy atau tebal serta isiannya yang bervariasi membuat saya tergoda. Sepertinya memang roti-roti semacam ini pas untuk disantap sambil nyore di rumah, atau justru dinikmati sembari stay-cation di rumah mumpung besok adalah hari libur. Satu-dua godaan inilah yang kemudian membuat saya memutuskan untuk mengunjungi gerainya di Down Town Area Square, Kledokan, Jogja ini.

Jujur, gerainya tampak kurang meyakinkan. Bagian dalam gerai ini terasa kosong dan hanya ada meja dimana pelanggan memesan. Beberapa wadah yang sepertinya terdiri dari isian-isian roti ini tampak di atas meja tersebut. Di belakangnya, terdapat beberapa tumpuk roti yang dijajakan. Saya pun memesan seporsi Choco Crunchy, Nougat, dan Abon dengan pertimbangan akan saya santap sembari liburan di rumah besok pagi. Dengan sigap menu pesanan saya diracik. Saya cukup tidak menyangka ketika melihat betapa besarnya satu porsi roti pesanan saya. Setelah diracik, dipotong-potong, dan dibungkus, ketiga roti itu saya bawa pulang. Setibanya di rumah, saya pun memutuskan untuk mencicipi satu potong per porsi. Saya memulainya dari choco crunchy terlebih dahulu. Rotinya memang cukup istimewa. Teksturnya yang tebal dan lembut membuat roti ini terasa lezat. Isian choco crunch-nya menambah kelezatan ini dengan memberi kelembutan rasa coklat dengan tekstur yang crunchy. Hal ini sedikit mengingatkan saya pada rasa Ovomaltine yang biasa ditemui di supermarket. Rasa yang saya cicipi berikutnya adalah Nougat, yang memadukan coklat dengan kacang. Rasa ini bisa dibilang serupa namun tak sama dengan rasa yang pertama. Ada kesamaan namun juga ada sensasi yang berbeda berbeda, khususnya pada teksturnya dimana nougat tidak crunchy namun lebih lembut layaknya remukan kacang pada umumnya. Sedikit berbeda namun sama lezatnya. Rasa yang sedikit berbeda hadir pada roti dengan isian abon, satu-satunya yang menghadirkan rasa asin. Untuk saya rasa ini cukup janggal namun lezat. Janggal karena sebelum abon ini dimasukkan ke dalam roti, permukaan roti tersebut terlebih dahulu dilapisi krim yang cenderung manis. Perpaduan rasa manis dari krim serta gurih dari abon inilah yanga membuatnya terasa janggal namun lezat.

Ukuran rotinya yang besar, serta rasanya yang lezat membuat roti ini sesuai dengan harapan saya. Selain itu, roti ini memang pilihan yang tepat untuk disantap sembari bersantai di rumah saat libur tiba.

Roti Karto

Down Town Area Square, Kledokan, Jogja

13.00 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Roti, Nougat