Sajian Coklat, dan Menu-Menu Tradisional yang Lezat ala Gubug Coklat Merapi
Pada suatu akhir minggu, saya memutuskan untuk berkunjung ke kawasan pariwisata Kaliurang yang terletak di ujung utara kota Jogja. Entah mengapa hari tersebut saya memilih untuk tidak menggunakan jalur utama Jl. Kaliurang. Saya memilih melewati Jl. Boyong, Jogja untuk menghindari kemacetan akhir minggu yang kadang harus membuat saya berhadap-hadapan dengan bis pariwisata.
Ketika sudah tak terlalu jauh dari kawasan pariwisata Kaliurang, saya melihat banner-banner kecil terpajang di pinggir jalan bertuliskan Gubug Coklat Merapi, yang dilengkapi dengan jarak menuju lokasi tempat tersebut. Karena sudah melihatnya beberapa kali, saya pun penasaran dan memutuskan untuk mengikuti petunjuk jalan menuju gubuk coklat tersebut. Saya pun tiba di sebuah rumah sederhana yang bisa dibilang tak tampak seperti gerai makan. Hal yang membuatnya tampak seperti gerai makan adalah beberapa gubug bamboo yang bisa dipakai sebagai tempat makan lesehan. Tempat itulah yang bernama Gubug Coklat Merapi. Saya pun berjalan sedikit masuk ke dalam untuk memesan. Menu yang ditawarkan cukup banyak mengingat warungnya yang tak tampak terlalu besar.
Satu menu Nasi Lahar Merapi dan Nasi Kendil Merapi menjadi menu makanan yang saya pesan. Tak lupa seporsi Jadah Abu Vulkanik juga saya pesan sebagai menu pembuka. Jadah Abu Vulkanik adalah Jadah yang dibakar sehingga menghadirkan rasa jadah yang gurih nan khas ini berpadu dengan aroma terbakar. Jadah ini disajikan dengan kering tempe yang cenderung manus-pedas, yang berpadu dengan rasa gurih jada tersebut. Sederhana namun memikat. Menu Nasi Lahar Merapi ini adalah menu nasi yang dibentuk tumpeng kecil, ayam bakar, kering tempe, sayur daun singkong, dan bumbu santan yang disediakan dalam wadah terpisah. Secara rasa, menu ini terbilang lezat dan kaya akan rasa. Rasa ayam bakarnya yang gurih dan sedikit manis ini terasa pas dengan bumbu santannya yang gurih mantap. Tak lupa kering tempenya yang manis dan kemriyuk memberi tekstur dan rasa yang pada menu ini. Sedangkan sayur daun singkongnya yang sedikit pedas dan segar menjadi penyeimbang rasa gurihnya. Menu nasi Kendil Merapi-nya terbilang sama dengan menu sebelumnya. Perbedaannya ada pada metode penyajian dan masak yang membuat menu ini lebih aromatik karena dipanggang di dalam kendil. Aroma dari daun pisang yang terbakar inilah yang membuatnya lebih unik.
Untuk minuman coklatnya, saya memesan Coklat Adem Ayem Mocca, Coklat Klasik, dan Coklat Semriwing. Coklat Adem Ayem adalah menu coklat yang dipadukan dengan kopi. Rasanya cukup standar, dan tak terlalu istimewa. Sedangkan Menu Coklat Klasik adalah menu basic coklat dengan jumlah bubuk coklat yang lebih banyak dibandingkan menu coklat lainnya. Mantap banget dan pas di lidah. Sedangkan menu Coklat Semriwing adalah minuman coklat yang disajikan dengan sedikit soda yang menghadirkan sedikit kesegaran rasa jeruk. Menu coklat yang menyegarkan. Menu-menu coklat yang memanjakan lidah dan dapat diandalkan. Tak heran jika kemudian gerai ini menamai dirinya gubug Coklat Merapi.
Gubug Coklat Merapi
Jl. Boyong, Kaliurang, Jogja
11.00 – 21.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Sajian Coklat, dan Menu-Menu Tradisional yang Lezat ala Gubug Coklat Merapi
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Gubug Coklat Merapi
Alamat :Jl. Boyong, Kaliurang, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 25.000,-
Jam Operasional : 11.00 – 21.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Coklat, Nasi Merapi, Jadah
Komentari kuliner ini