Nama Gubuk Makan Mang Engking ini awalnya cukup membuat saya penasaran. Saya pertama kali mendengar nama ini di tahun 2005, dan pada saat itu beberapa kerabat saya sudah ramai membicarakan tempat ini. Untuklah tak berselang lama dari waktu itu, saya berhasil mengunjungi tempat yang berada daerah Minggir, Sleman ini.

Kini, setelah berselang kurang lebih 3 tahun dari kunjungan terakhir saya, saya kembali ke Gubug Makan Mang Engking ini untuk menyantap Udang Bakar Madu-nya yang sangat lezat tersebut. Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh dari rumah, akhirnya sampai juga. Rupanya bangunan di Gubug Makan Mang Engking ini sudah sangat berbeda dan jauh lebih rapi dan bersih. Saya pun segera memilih salah satu gubug lesehan dan memesan seporsi udang bakar madu super dan gurame goreng bumbu cobek. Dan setelah memesan, kini saatnya saya menikmati pemandangan kolam buatan serta hijaunya sawah yang mengelilingi tempat makan tersebut.

Tempat ini telah berubah dan berkembang. Saya kembali mengingat ketika pertama kali mengunjunginya, tempat ini belum tertata serapi dan sebersih ini. Kini, dengan perubahan yang mengesankan ini, saya tidak saja bisa menikmati rasa yang lezat namun juga keindahan tempatnya. Setelah terbuai dengan keindahannya, tak terasa kedua menu yang saya pesan telah hadir di meja makan. Dan kini saatnya saya melahap kedua pesanan saya yang terbilang berukuran besar tersebut.

Dengan berprinsip save the best for the last, saya sengaja menyantap guramehnya terlebih dahulu dengan harapan menyisakan udang bakar madu yang super lezat itu sebagai penutup santap siang saya. Rupanya strategi saya ini tidak sepenuhnya berhasil karena rupanya menu gurameh ini tak kalah lezat dari menu udangnya. Guramehnya digoreng dengan kematangan yang sangat pas. Perpaduan rasanya yang kaya benar-benar menggugah selera. Benar-benar lezat.

Belum selesai mengagumi rasa menu guramehnya, saya pun segera menyantap udang bakar madunya yang berukuran besar. Dan sekali lagi saya terpikat dengan kelezatan serta kekayaan rasanya. Menu ini benar-benar membuat ketagihan, dan kelezatannya tidak ada duanya. Dan setelah sekian lama tidak mengunjungi tempat ini, kelezatannya pun tak berubah sama sekali. Hmm, tak heran jika Gubug Makan Mang Engking ini begitu digemari banyak orang.

Dibalik rasanya yang lezat, kedua menu ini memang terbilang mahal. Untuk satu porsi udang bakar madu, saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 70.000 sedangkan untuk menu gurameh goreng bumbu cobeknya Rp. 61.000. Selain itu, porsinya terbilang cukup besar dan bisa disantap 3-4 orang. Untunglah hari tersebut saya membawa teman yang bisa membantu saya menghabiskan kedua menu pesanan tersebut. Meski harganya terbilang mahal, percayalah kelezatan rasanya benar-benar sepadan.

Tags : Kuliner, Jogja, Udang