Keluarga saya yang dari luar kota sedang berkunjung ke Jogja. Dalam kunjungan kali ini, mereka mengajak saya untuk makan di sebuah resto yang konon bisa melihat Candi Prambanan. Karena penasaran dan belum pernah tahu, akhirnya kami pun berangkat ke resto bernama Poeri Devata tersebut. Lokasinya berada sangat dekat dariCandi Prambanan. Tepat sebelum kompleks candi Prambanan (dari arah Jogja), langsung belok ke kiri menyusuri sungai. Sekitar satu kilometer dari jalan besar, ada sebuah resort bernama Poeri Devata. Di resort itulah kami akan bersantap malam. Yup, resto ini merupakan bagian dari sebuah resort. Setelah masuk, kami pun langsung berjalan menuju lantai dua, lokasi dimana para pengunjung bisa melihat candi yang megah di malam hari. Setibanya di lokasi, saya cukup takjub dengan keindahan Candi Prambanan yang disinari lampu putih. Sangat megah dan sangat cantik. Malam itu saya memesan menu of the day, yaitu Bihun Goreng dan Patin Bakar. Selain itu, saya juga memesan seporsi Lumpia untuk menu pembuka. Kami sengaja memilih tempat duduk yang deket jendela. Lokasi dimana kami bisa melihat keindahan candi sembari menanti menu kami datang. Seporsi lumpia hadir di meja kami. Berbeda dengan lumpia yang biasanya berkulit crispy, lumpia racikan resto ini berkulit lembut. Saking lembutnya, kulit lumpia ini terasa seperti telur dadar namun sedikit lebih padat dan kenyal. Isian lumpia ini adalah sayur dan ayam. Secara rasa, lumpia ini terasa gurih nan lembut. Kelezatan rasa ini semakin bertambah ketika menyantapnya dengan saus kacangnya yang disajikan bersama lumpia ini. Rasa pedas dan gurih mantap khas saus kacang memberi kekayaan serta kelezatan tersendiri pada menu sederhana ini. Setelah menyelesaikan hidangan pembukan, kini saatnya saya menyantap hidangan utamanya. Rasa bihun gorengnya sebenarnya tak terlalu istimewa namun jauh kata mengecewakan. Rasanya gurih, dengan isian sayur dan udang mebuatnya terasa cukup mudah untuk mmbuat siapapun menyukainya. Berbeda dengan menu bihunnya yang terbilang biasa, ikan patin bakarnya terasa begitu menggugah selera. Rasanya yang manis dan gurih berpadu dengan kelembutan tekstur ikan patin. Aroma terbakarnya menambah kelezatan menu ini. Untuk saya, ikan patin bakarnya cukup juara dan membuat lidah saya termanjakan. Meski secara suasana sedikit ketinggalan jaman namun pemandangan Candi Prambanan di malam hari adalah daya tarik yang susah untuk ditolak. Kelezatan menu masakannya pun dijamin tak membuat kecewa ketika bersantap di Poeri Devata Resto ini. Pemandangan candi yang cantik nan megah, serta menu makanan yang lezat sepertinya adalah dua alasan yang cukup untuk membuat saya menempuh jarak cukup jauh dari pusat kota Jogja. Poeri Devata Kalasan (dari arah Jogja, tepat sebelum masuk kompleks Candi Prambanan belok kiri), Jogja 10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Lumpia, Prambanan, Mie Goreng