Menu-menu rumahan khas jaman dulu memang kembali naik daun. Meski sebenarnya menu-menu seperti ini selalu hadir di warung-warung prasmanan di berbagai sudut kota namun menghadirkan menu-menu rumahan ini dalam suasana yang ndeso menjadi cukup trendy setidaknya empat sampai lima tahun belakangan ini.

Lokasi-lokasi yang jauh dari pusat kota menjadi pilihan yang tepat untuk memadukan suasana ndeso dengan menu rumahan yang juga tak kalah ndeso. Salah satu tempat makan yang baru saja saya kunjungi, dan mengedepankan konsep serupa ini adalah Wedang Kopi Prambanan. Meski tak terlalu ndeso namun suasananya yang sangat tradisional, berada di tengah sawah, dengan bangunan Joglo-nya membuatnya menarik banyak pengunjung khususnya orang-orang yang terbiasa hidup di tengah kota. Resto ini seolah menghadirkan suasana yang baru, yang berbeda dari keseharian mereka yang berkutat dengan gedung dan kemacetan. Bertempat di Jl. Manisrenggo, Prambanan resto ini berhasil merebut banyak perhatian pemburu kuliner.

Menu-menu yang disajikan sebenarnya menu-menu rumahan pada umumnya, atau setidaknya menu-menu tradisional, yang mungkin sudah jarang dijajakan di gerai-gerai makan. Ketika mengunjungi gerai ini, saya memilih makanan saya yang sudah ditata di sebuah meja prasmanan. Beberapa menu seperti dadar kriuk, pepes telur asin, oseng bihun pedas, sayur daun pepaya, hingga garang asem saya ambil. Susah untuk tidak tergoda mengambil lauk-lauk ini karena memang saya pribadi cukup menikmati bersantap menu-menu rumahan tradisional semacam ini. Semua menu yang saya pesan terbukti memuaskan. Tak satu pun menu yang saya ambil membuat saya kecewa. Secara rasa, lauk-pauk ini tidak saja memiliki rasa yang menggugah selera namun juga berhasil membawa saya pada kenangan semasa masih kecil, dimana menu-menu sejenis ini kerap dijajakan atau dimasak di rumah saya.

Meski saya datang di waktu malam, dan di saat gerai ini dipenuhi pengunjung namun keramaian yang biasanya membuat saya tak nyaman ini berhasil lenyap seketika saya menyantap dan tenggelam dalam rasa menu-menu makanan yang saya santap malam itu. Untuk saya, kesederhanaan rasa yang ditawarkan, serta rasa nostalgia dan eksotis tersebut yang menjadi daya tarik menu-menu sejenis ini.

Wedangan Kopi Prambanan

Jl. Manisrenggo, Prambanan

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Prasmanan, Pepes, Tradisional Dadar Crispy, Sayur