Selepas beristirahat sejenak di hotel, kami pun memutuskan untuk keluar mencari makan di area Candi Borobudur ini. Setelah mencari via google, kami pun memutuskan untuk singgah di sebuah restoran bernama Pasta Gio Borobudur.

Betul, restoran ini memang memiliki hak untuk menggunakan nama Pasta Gio, sebuah resto yang cukup populer di kota Jogja. Awalnya, kami ngrasa malas karena sudah sampai di kota tetangga namun santapannya sesuatu yang ada di Jogja. Setelah kami melakukan sedikit penelusuran, kami merasa meski resto ini memiliki nama dan beberapa menu yang sama namun ada menu-menu yang berbeda, yang sebenarnya justru cukup mendominasi. Akhirnya kami pun meluncur ke resto yang menyatu dengan sebuah hotel tersebut. Suasana bagian depannya sedikit gelap karena ingin menghadirkan suasana privat dan tenang. Di ujung, sebuah joglo tertata cantik siap menerima tamu yang akan bersantap. Berhubung saya datang di hari Senin – yang bukan hari populer untuk para wisatawan mengunjungi area wisata Candi Borobudur – resto ini tampak sepi oleh pengunjung.

Saya pun masuk bersama kedua teman saya dan mulai memesan beberapa menu yang menurut kami berbeda, diantaranya adalah Burger, Striploin Steak, dan Chicken Steak Special. Kami sengaja tak memesan menu pasta, yang memang merupakan menu andalan dari gerai ini. Burger racikan resto ini terbilang pas, baik di lidah maupun di perut. Secara rasa, burger ini tak terlalu istimewa namun memiliki kelebihan pada patty yang juicy, dan bun-nya yang tak kering. Dua hal yang menurut saya penting dalam sebuah menu burger. Menu kedua yang saya cicipi adalah Striploin Steak-nya yang untuk saya cukup memuaskan karena rasa dari potongan daging sapinya terasa begitu lembut. Menu yang disajikan dengan brown sauce yang gurih ini terasa memanjakan lidah. Untuk ukuran menu dengan harga tak sampai Rp. 50.000, menu ini patut untuk dipesan jika mengunjungi resto ini. Menu ketiga yang tak kalah memuaskan adalah Chicken Steak. Menu sederhana ini menghadirkan potongan daging ayam yang juicy, yang dipadukan dengan brown sauce dan coleslaw yang segar. Menu ini sebenarnya cukup sederhana namun berhasil menghadirkan rasa yang memuaskan melalui perpaduan rasa gurih, sedikit manis, dan segar dari coleslaw-nya. Setelah terpuaskan dengan seluruh hidangan, saya memilih untuk mengakhirinya dengan segelas strawberry yoghurt yang manis dan menyegarkan.

Sebagai cabang dari Pasta Gio di Jogja, resto Pasta Gio Borobudur ini menghadirkan menu-menu yang tidak sepenuhnya sama. Selain itu, suasanannya yang lebih tenang dan tersembunyi tentu membuat perasaan yang hadir pun menjadi berbeda dan baru. Dengan rasa yang lezat dan harga yang terjangkau, resto ini cukup cocok untuk dijadikan jujugan ketika sedang berwisata di area Candi Borobudur.

Pasta Gio Borobudur

Wanurejo (Ndalem Nitihardjan Homestay), Borobudur, Mungkid

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Muntilan, Pasta, Steak, Burger