Jika dilihat dari namanya, saya pikir Pulen Kopi Ponti ini akan secara spesifik menjajakan menu-menu khas Pontianak namun rupanya dugaan saya meleset. Menurut kata kakak saya yang pertama kali mengajak saya ke resto ini, nama ini memang benar bahwa kemudian ada beberapa menu khas Pontianak yang hadir namun kebanyakan menu yang ditawarkan justru menu-menu tradisional Jawa.

Sejujurnya saya pribadi justru berharap dapat mencicipi menu-menu Pontianak namun toh jika yang dijajakan menu Jawa saya pun tak menolak. Kami pun berangkat ke gerai yang berlokasi di Jl. Candi Sambisari, Purwomartani ini tepat jam makan siang. Suasana ramai tampak nyaris di berbagai sudut bangunan yang cukup luas dan teduh tersebut. Di salah satu sudut, terdapat deretan menu makanan prasmanan yang siap untuk diambil oleh pengunjung. Saya pun langsung menuju area tersebut, dan memilih beberapa menu yang tampak menarik dan sesuai keinginan saya saat itu. Setelah mengambil beberapa menu, saya pun menuju kasir untuk dihitung harga keseluruhannya. Tak lupa saya juga memesan beberapa menu tambahan seperti kopi susu Ponti, rujak, dan pisang goreng Ponti.

Jumlah lauk atau menu yang saya ambil di meja prasmanan kurang lebih ada tujuh macam, yaitu telur balado, sop, bihun pedas, tahu bacem, tempe bacem, dan botok. Setelah semua tersaji, satu per satu menu pun saya cicipi. Telur balado yang pedas, berpadu dengan sopnya yang menyegarkan memang perpaduan yang menarik karena rasa keduanya saling mengisi. Sederhana namun pas di lidah. Tak lupa rasa manis dari tahu dan tempe bacemnya memberi kekayaan rasa yang membuat menu sederhana ini semakin lezat. Saya menyantap bihun pedas dan botoknya secara terpisah. Kedua menu ini pun terbilang menarik karena menu bihun pedas ini selalu mengingatkan saya pada masakan serupa yang biasa dimasak oleh ibu saya. Begitu pula dengan botoknya yang gurih dan memikat ini. Kedua menu ini bisa dibilang menu yang cukup nostalgis akan masa kecil saya. Saya pun melanjutkan ke menu-menu pesanan berikutnya, yaitu kopi-kopi Ponti, pisang goreng, dan rujak. Kopi-kopi ini terasa klasik di tengah gempuran kopi-kopi ala coffee shop kekinian. Baik kopi hitamnya maupun kopi susunya terasa sederhana dan home-made. Lagi-lagi justru membawa ingatan saya ke masa lalu. Begitu juga dengan kedua menu camilannya, khususnya pisang gorengnya yang bertabur kremesan manis. Benar-benar memikat.

Saya merasa puas bersantap di resto ini. Meski terbilang ramai pengunjung namun suasanannya tetap terasa nyaman. Selain itu, menu-menu makanannya memang terbukti menggugah selera. Tak satu pun menu makanan yang saya cicipi mengecewakan.

Pulen Kopi Ponti

Jl. Candi Sambisari, Purwomartani, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi Saring, Telur Balado, Pisang Ponti, Kopi Susu, Prasmanan