Dulu, waktu masih SMP, saya tak mengetahui bahwa Tio Ciu adalah nama jenis masakan dari Cina. Saya pikir semua restoran, rumah makan, dan warung yang menggunakan Tio Ciu itu saling berkaitan alias cabang. Rupanya tidak semuanya begitu, dan hampir setiap tempat memiliki menu istimewanya sendiri-sendiri. Salah satunya Tio Ciu 88 yang terletak di Jl. Raya Seturan – Babarsari (selatanSelokan Mataram Seturan).

Rumah makan ini memiliki dua menu yang untuk saya cukup istimewa, yaitu Sapo Ayam dan Sup Asparagus Kepiting. Saya berkenalan dengan kedua menu ini sejak diberi oleh kakak saya sebagai oleh-oleh. Sejak saat itu, saya menggemari kedua menu ini. Setelah diberitahu kakak tentang lokasi rumah makan ini, saya pun langsung mencatatnya. Kini, saat hujan sering turun dan udara cukup dingin, saya pun memutuskan untuk mengunjunginya. 

Begitu saya masuk ke dalam rumah makan ini, tak lama kemudian hujan pun turun. Yup, dan inilah saatnya saya menari kehangatan dalam semangkuk Sapo Ayam dan Sup Asparagus Kepiting. Sepertinya kelezatan rumah makan ini memang sudah cukup terkenal, setidaknya hal ini terlihat dari penuhnya rumah makan ini malam itu. Mungkin karena memang porsinya terbilang besar sehingga pengunjung yang datang pun rata-rata 3-5 orang per meja. Dan sejauh penghilatan saya, setidaknya ada sekitar enam meja yang terisi selain meja saya. Jumlah yang tentunya tidak sedikit.

Akhirnya kedua menu pesanan saya telah tiba. Supaya rasanya tiak campur aduk, saya memutuskan untuk mencicipi supnya terlebih dahulu. Sup ini langsung berhasil menghangatkan badan di tengah udara dingin Jogja malam itu. Rasanya yang lezat dengan sentuhan rasa kepitingnya yang tidak berlebihan sangat pas di lidah. Kuahnya yang sedikit kental ini terasa lembut di mulut, benar-benar lezat dan istimewa. Dan rasa asparagusnya menambah kesegaran dalam menyantap sup ini. Kelezatan rasa sup ini justru terletak di kesederhanaan rasanya.

Selesai satu menu, pindah ke menu berikutnya. Dari aromanya, sapo ayam ini sudah terasa istimewa. Begitu disantap, rasanya yang tak kalah lezat dari supnya ini langsung memanjakan lidah saya. Rasa kuahnya yang gurih dan sedikit manis ini begitu lezat. Dan kelezatan ini pun juga dapat dirasakan pada tiap potong daging ayam yang terendam kuah saponya. Cita rasanya merasuk hingga ke dalam potongan-potongan ayam yang lembut tersebut. Satu hal lagi yang istimewa adalah jamur shitake-nya yang menambah kekayaan rasa Sapo Ayam tersebut.

Untuk menu dengan rasa yang lezat dan porsi yang besar, kedua menu pesanan saya terbilang tidak mahal. Untuk menu sapo ayamnya, saya hanya mengeluarkan uang sebesar Rp. 25.000. Sedangkan Sup Asparagus Kepitingnya seharga Rp. 12.500. Jadi, jika sedang menginginkan cita rasa Chinese food yang memanjakan lidah, Tio Ciu 88 bisa jadi solusinya.

Tags : Kuliner, Jogja, Sup Asparagus, Sapo, chinese food