Beberapa bulan yang lalu, ketika gerai ini sedang dibangun, saya cukup penasaran karena tampilan yang dihadirkan di dinding pembatas pembangunannya terlihat sangat mentereng dalam artian penuh gambar moge, dan hal-hal sejenisnya. Kini, tempat itu telah beroperasi. Tampilannya sesuai dengan apa yang saya bayangkan, mentereng dan magrong-magrong kalau kata ibu saya.

Kata magrong-magrong biasanya digunakan oleh ibu saya merujuk pada sesuatu yang besar, dan terlihat mencolok mata (mewah). Kata ini cukup tepat untuk menggambarkan gerai bernama Silol yang terletak di Kotabaru, Jogja ini. Wujudnya yang besar, dipenuhi kaca tembus pandang, serta tampilan dalam ruangnya yang terbilang mewah ini memang menarik perhatian, dan tentunya mengundang rasa penasaran. Saya pribadi penasaran meski saya yakin di dalamnya bukanlah sesuatu yang akan sesuai dengan selera artistik saya. Berhubung saya ragu jika harus masuk sendiri ke gerai ini, saya pun mengajak seorang teman yang juga memiliki rasa penasaran pada gerai ini. Ketika kami masuk, kami pun segera menyadari jika setiap sudut gerai ini dipersiapkan untuk selfie. Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang sedang selfie di setiap sudut, dan tentu saja ada hal yang menarik dan berbeda di setiap sudutnya, seperti moge (motor gede), foto-fot prajurit Jawa, ataupun mobil klasik mewarnai setiap sudut ruang. Semua campur aduk namun dijamin menjadi daya tarik untuk pengunjung melakukan selfie.

Untuk makanannya, ada dua menu makanan yang kami pesan malam itu, satu Nasi Goreng Rawon, dan Sapo Seafood Noodle. Sedangkan untuk minumannya, kami memesan Tiramisu Latte Hot. Nasi Goreng Rawon-nya bisa dibilang cukup lezat. Meski ukurannya terbilang mungil, nasi goreng yang termasuk dalam kategori nasi goreng kering ini terasa gurih dan mantap. Rasa khas rawonnya membalut setiap biji nasi, dan potongan daging sapinya yang gurih pun mewarnai nasi goreng ini. Secara rasa tak mengecewakan namun secara ukuran dan harga mungkin sedikit di atas rata-rata. Sedangkan menu Sapo Seafood Noodle-nya terasa lebih biasa. Menu sapo yang diisi dengan cumi, udang, dan kerang hijau ini disajikan dalam balutan kuah yang kental dan gurih, serta mie. Untuk ukuran menu sapo, menu yang ditawarkan oleh gerai ini terbilang sedikit berbeda. Kehadiran mie-nya membuat menu ini cukup mengenyangkan untuk ukuran menu sapo pada umumnya. Setelah puas bersantap, saya pun beralih mencicipi menu minumannya, Tiramisu Latte Hot. Minuman yang memadukan rasa kopi, coklat, dan perasa rum ini menghadirkan rasa tiramisu yang manis. Pas diminum sekaligus sebagai hidangan penutup.

Seperti yang sudah saya duga, secara rasa sebenarnya terbilang standar. Meski begitu, daya tarik utama dari gerai ini memang terletak pada banyaknya spot untuk melakukan selfie, yang tentunya berhasil mengundang banyak pengunjung. Jadi, jika mencari tempat nongkrong yang selfie-able, gerai ini cocok untuk dijadikan rujukan.

Silol

Kotabaru, Jogja

24 Jam

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong