Nama Pak Marto mungkin kerap terdengar ketika membicarakan seputar warung-warung soto yang lezat di Jogja. Dua diantara warung soto yang legendaris kebetulan bernama warung Soto Pak Marto, hanya saja warung yang saya kunjungi beberapa hari yang lalu adalah warung soto Pak Marto yang terletak 200 meter barat traffic light Plengkung Taman Sari, Jogja.

Meski ini bukan pengalaman pertama saya mengunjungi warung ini namun kelezatannya selalu membuat saya seolah-olah baru pertama kali mengunjunginya. Seperti biasa, saya memesan Soto Babat, menu yang cukup oke untuk disantap. Berhubung masih cukup pagi, warung ini tampak dipadati pengunjung. Akhirnya setelah memesan, saya pun memutuskan duduk di satu-satunya bangku yang masih kosong. Dengan cepat, soto seharga Rp. 9.000 itu langsung diracik dan hadir di meja saya.

Aroma kesegarannya langsung tercium seketika mangkuk soto tersebut mendarat di meja saya. Saya pun langsung menyeruput menu sarapan saya tersebut. Kesegaran rasanya langsung membuat badan saya yang awalnya masih sedikit mengantuk langsung melek. Irisan babatnya yang ngga tanggung-tanggung pun menambah kelezatan soto ini. Selain banyak, irisan babatnya yang besar-besar dan telah dibumbu manis ini terasa begitu lembut. Ngga alot seperti babat pada umumnya. Jelas menambah kelezatan rasa soto yang memang sudah melegenda ini. Hmmm, wajarlah jika warung yang beroperasi sejak pukul 08.00 WIB ini selalu dipadati pengunjung sejak pagi.

Seporsi soto racikan Pak Marto yang lezat dan tak terlalu besar ini pas di segala suasana. Disantap pagi maupun siang, soto yang dapat dipilih dalam berbagai varian isi ini memberikan sensasi kelezatan yang sama. Setelah bersantap menu soto ini di pagi hari, saya pun langsung merasa siap menghadapi hari yang panjang ini.

Tags : Kuliner, Jogja,Soto