Jaman dulu, area Kotabaru, Jogja memang menjadi tempat yang nyaman karena arus lalu lintas yang belum padat dan pepohonan yang menaungi hampir di setiap sudutnya. Kini, Kotabaru sudah berubah. Meski masih menjadi salah satu area favorit saya namun kemacetan dan banyaknya bangunan baru mengubah kenyamanan yang dulu pernah saya rasakan.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman mengirimkan sebuah gambar resto yang terlihat begitu nyaman. Dengan cepat saya pun langsung membalas gambar kiriman teman tersebut dengan menanyakan lokasi gerai makan tersebut. Dengan sedikit keheranan ia menjawab bahwa resto tersebut berlokasi di Kotabaru, dan mempertanyakan kenapa saya bisa belum mengetahui keberadaan gerai yang bernama The Canopy tersebut. Jujur, area Kotabaru memang area favorit saya tapi saya jarang sekali nongkrong di area tersebut. Mungkin karena sebagian besar teman saya memilih untuk nongkrong di area-area padat mahasiswa jadi saya pun juga memilih ke area-area tersebut. Karena tertantang dengan ungkapan teman saya, saya pun memutuskan untuk bersantap siang di resto tersebut yang berlokasi di Jl. Abu Bakar Ali, Kotabaru, Jogja ini.

Dari depan, resto ini tampak kecil namun ketika masuk, dua ruang berukuran sedang yang ditata dengan cantik dan penuh pernik bunga langsung menyapa. Kebetulan area dalam ruang sudah penuh, dan saya pun diarahkan ke area luar ruang yang berada di belakang bangunan. Area luar ruangnya terasa lapang dan cantik. Saya memilih untuk duduk di bawah sebuah pohon rindang yang menyejukan. Saya pun segera memesan dua menu makan siang yang menurut saya sangat menggoda, yaitu Bebek Goreng Ala Madura, dan Fettucine Cumi Tinta Hitam. Keduanya diracik dengan cukup cepat, dan ketika saya mulai tenggelam dalam kenyaman dan keteduhan suasana, kedua menu ini hadir di hadapan saya. Menu Fettucine Cumi Tinta Hitam menjadi santapan pertama saya. Meski tampak gelap, menu ini ditata dengan sangat cantik, lengkap dengan edible flower di bagian atas. Secara rasa, menu ini memiliki rasa gurih khas cumi yang mantap dan unik. Tentu saja menu ini sudah tidak memiliki sisa aroma amis karena diolah dengan sangat baik. Selain menghadirkan rasa gurih yang mantap, menu ini juga menawarkan rasa pedas yang sangat pas berpadu dengan rasa bumbu tinta hitamnya. Setelah puas dengan menu pertama, saya beralih ke menu yang lebih lokal, yaitu Bebek Goreng Ala Madura. Rasa gurih yang mantap, dan tekstur lembut-lembut-crispy dari bebek gorengnya langsung membius saya. Meski sederhana namun kelezatannya memang susah untuk ditolak. Rasa pedas sambalnya begitu menggugah selera dan menambah kelezatan rasa menu tersebut.

Meski secara artistik bagian dalam ruang dari resto ini, saya tidak terlalu cocok namun secara rasa masakan serta kenyamanan area luar ruangnya memuaskan. Untuk saya gerai ini berhasil mengembalikan sedikit kenyamanan dan keteduhan yang saya bayangkan atas Kotabaru.

The Canopy

Jl. Abu Bakar Ali, Jogja

11.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Pasta Cumi Hitam, Bebek Goreng Madura