Di tengah hiruk-pikuk gerai-gerai makan fancy yang membanjiri kota Jogja, terkadang saya merindukan menu-menu tradisional namun dengan kenyamanan suasana yang tak seriuh streetfood-streetfood pada umumnya. Meski saya tak masalah dengan berada di pinggir jalan dan bersantap menu-menu jalanan namun terkadang, suasana Jogja yang begitu padat membuat saya malas berurusan dengan kebisingan kendaraan yang berlalu lalang.

Mencari tempat seperti yang saya inginkan sebenarnya tak terlalu susah namun mencari tempat seperti yang saya inginkan lengkap dengan kelezatan dan harga yang cukup terjangkau bisa dibilang bukan perkara yang mudah. Satu dari beberapa tempat yang menurut saya berhasil menjawab keinginan saya tersebut adalah Waroeng Boelondo yang berlokasi di area Kotabaru, Jogja. Seperti yang sudah diketahui, area Kotabaru adalah area yang dipadati gerai makan, khususnya gerai-gerai makan yang terbilang fancy dan mahal. Di tengah keriuhan gerai-gerai makan fancy dan lalu-lalang kendaraan, Waroeng Boelondo hadir terselip di salah satu ruas jalan di area tersebut. Ruas jalannya yang relatif tenang, dan suasana gerainya yang cukup nyaman membuat saya langsung tergoda untuk mencobanya. Itulah awal perkenalan saya dengan gerai ini.

Gerai ini berada di halaman rumah Belanda yang terbuka. Saya memutuskan untuk duduk di salah satu sudut dimana terpajang teko-teko teh yang unik dan cantik. Berhubung saya datang bersama seorang teman, dan kami berdua sedang kelaparan, kami pun kalap dan memesan menu cukup banyak. Seporsi mie goreng dan mie godog menjadi pesanan kami. Selain itu, kami pun memesan seporsi pisang goreng. Menu mie goreng maupun mie godog yang disajikan olhe gerai ini terbukti ngga kalah dengan menu-menu mie Jawa yang kerap digadang-gadang sebagai mie Jawa lezat dari Jogja bagian selatan. Keduanya memiliki kemantapan rasa yang dijamin membuat siapapun terpikat. Untuk minumnya, kami memesan dua jenis racikan teh, yaitu Polaman dan Ngadirejo yang sangat klasik dan unik. Salah satunya cenderung bercita rasa jahe, dan yang satunya mengingatkan saya pada rasa rempah yang kompleks namun memikat. Menu pisang goreng yang kami pesan pun benar-benar membuat kami jatuh hati. Meski terkesan sederhana namun bisa dibilang menu inilah juaranya malam itu. Saya yang kebetulan memang penggemar menu pisang goreng pun mengakui jika menu pisang goreng manis bertabur wijen racikan gerai ini tak boleh dilewatkan.

Pilihan kami untuk bersantap di Waroeng Boelondo memang pilihan yang tepat. Segala hal yang kami inginkan terwujud di gerai tersebut. Selain itu, bersantap dan berada di gerai ini adalah salah satu cara terbaik menikmati suasana Kotabaru dari sisi yang masih tenang.

Waroeng Boelondo

Jl.Sajiono, Kotabaru, Jogja

15.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bakmi, Bakmi Jawa, Teh