Keinginan saya untuk memakan menu-menu India sedang menjadi-jadi. Hal ini dipicu dari cerita seorang teman yang baru saja bersantap menu India. Setelah diam-diam mencari-cari via internet tanpa memberitahu teman saya, saya justru menemukan sebuah gerai makan Timur Tengah yang sepertinya menarik untuk dicoba.

Benar, menu India memang bukanlah menu Timur Tengah, dan Negara India sendiri tidak masuk ke dalam wilayah yang disebut dengan Timur Tengah ini namun entah kenapa setelah menemukan Umar Restaurant di internet, keinginan saya mendadak berubah. Akhirnya saya pun meluncur ke gerai bernama Umar Restaurant yang terletak di Jl. Bougenville, Selokan Mataram, Jogja. Saya sengaja mengunjunginya pada jam makan siang karena jika dilihat dari foto-foto menu makanannya, menu yang ditawarkan cenderung berat dan besar. Menu yang menurut saya lebih cocok dikonsumsi di siang hari karena akan terasa berat di perut jika dikonsumsi pada jam makan malam.

Setibanya di gerainya yang mungil, saya pun langsung melihat menu-menu yang ditawarkan. Pilihan saya jatuh kepada menu Lamb Curry, Hanith Lamb Briyani, Beef Sambosa, dan Karaq Chai. Saya membukanya dengan menu Lamb Curry yang disajikan dengan Roti. Lamb Curry yang berwarna kemerahan ini tampak begitu menggoda. Aroma rempahnya, serta daging dombanya yang tampak lembut membuat saya tak sabar menyantapnya. Rasa gurih berempah langsung terasa ketika saya menyendok kuah kari ini. Dagingnya yang cukup besar pun terasa begitu lembut ketika dipotong dan disantap bersama kuahnya. Roti yang disajikan bersama menu ini memiliki bentuk, ketebalan, dan tekstur yang menyerupai adonan pizza. Kehadiran Roti ini berhasil menyeimbangkan kekuatan rasa rempah dari karinya. Terasa begitu pas di lidah. Menu Hanith Lamb Briyani-nya pun terbilang tak kalah lezat. Nasi briyaninya yang gurih, berempah namun tidak basah ini disajikan bersama potongan daging domba yang dimasak sederhana. Daging domba ini hadir dengan kekuatan rasa dasar dagingnya yang gurih, dan bertekstur lembut. Dipadukan dengan nasinya yang terbilang kaya akan rasa, daging domba ini pun menjadi lauk pendamping yang tepat. Menu sambosanya yang gurih-pedas bertekstur crispy ini hanya saya santap sedikit, dan saya bawa pulang. Terakhir, saya pun menutup santap siang saya dengan segelas teh susu berempah yang sangat khas dan unik.

Meski awalnya saya tidak menginginkan menu dari Timur Tengah namun kelezatan racikan menu Umar Restaurant berhasil enjawab rasa penasaran saya dan memuaskan nafsu makan saya. Semua menu pesanan saya terbilang lezat, dan secara harga cukup bersahabat. Dengan segala kelebihannya, resto ini langsung masuk ke dalam list untuk saya kunjungi lagi di lain kesempatan.

Umar Restaurant

Jl. Bougenville, Selokan Mataram, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Timur Tengah, Briyani, Lamb, Humus, Cha, Kari