Dulu, ketika masih kecil, foodcouart adalah tempat makan yang cukup digemari oleh keluarga saya. Saat itu, foodcourt terbilang jarang dan cukup mewah sehingga hanya kami nikmati di saat-saat yang spesial. Foodcourt menjawab kebutuhan kami sekeluarga yang secara selera berbeda-beda.

Zaman berubah, dan cara kami menikmati makanan pun berubah. Meski perlahan kami tak lagi kerap menyambangi foodcourt namun sesekali foodcourt menjadi pilihan ketika mengalami kebuntuan untuk mengatasi keinginan tiap-tiap selera. Selain itu, adanya teknologi jasa layan antar makanan kerap membuat kami memilih untuk berada di rumah dan memesan beberapa menu yang kami inginkan untuk disantap bersama di rumah. Melihat kebiasaan orang-orang yang melakukan hal ini, Virtual Foodcourt pun hadir. Biasanya, jika kami ingin memesan beberapa menu dari gerai-gerai yang berbeda via jasa layan antar, kami harus memesan satu per satu gerai. Virtual Foodcourt mencoba menjawab kebutuhan tersebut dengan cara mengumpulkan beberapa menu andalan dari beberapa gerai ke satu titik, untuk kemudian dapat dipesan sekaligus.

Mendengar kabar mengenai keberadaannya, saya pun tergoda untuk memesannya. Saya pun membuka aplikasi jasa layan antar dan mengetik nama gerai tersebut. Di dalamnya, sedikitnya ada lima gerai populer yang konon hits banget. Saya memesan seporsi ayam panggang dari Poyam, dua jenis roti bakar dari roti Cuan, dan sayap ayam dari Kingswing. Dari ketiga menu yang saya pesan, hanya Kingswing saja yang pernah saya cicipi. Seperti namanya, Kingswing menawarkan menu sayap ayam yang berbalut saus barbeque yang pedas dan smokey. Menu ini sederhana namun cukup lezat. Menu berikutnya yang saya cicipi adalah Poyam, ayam panggang yang disajikan dengan saus jamur dan potato wedges. Rasa dasar dari ayam panggangnya terbilang cukup lezat, dengan kematangan dan rasa yang merata. Rasa ini menjadi semakin lezat ketika disantap bersama saus jamur yang kcoklatan. Rasa gurihnya yang mantap berpadu dengan rasa creamy membuat menu ayam panggang yang terbilang sederhana ini menjadi semakin menggugah selera. Menu terakhir yang saya cicipi adalah roti bakar Cuan, yang menghadirkan dua gaya dalam dua rasa yang berbeda. Gaya pertama adalah roti bakar klasik, yang disajikan dengan rasa nougat-green tea. Rasa kacang yang berpadu dengan green tea ini terasa manis dan pas untuk disantap selepas menikmati menu-menu gurih. Gaya kedua adalah roti bakar yang didalamnya terdapat pastry yang crunchy. Untuk rasa, gaya kedua ini disajikan dengan balutan rasa tiramisu.

Kehadiran Virtual Foodcourt ini sangat membantu dan memudahkan. Meski secara tawaran menu terbilang terbatas tapi strategi ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan juga sesuai dengan perkembangan teknologi. Kini, menu0menu andalan beberapa gerai akhirnya dapat dipesan sekaligus, di satu titik, dan menghemat biaya pengantaran. Benar-benar solutif.

Virtual Foodcourt

Seturan, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Chicken Wings, Roti Bakar, Ayam Panggang