Antrian Panjang demi Seporsi Mie Sapi Banteng
Jika ditanya gerai makan apa yang menjadi penanda penting di tahun 2019 ini mungkin jawaban saya adalah Mie Sapi Banteng. Sulit untuk tidak mendengar keberadaan gerai ini mengingat unggahan di media sosial tentang gerai ini sangat banyak.
Saya sendiri tidak hanya melihat melalui media sosial namun beberapa orang di sekitar saya banyak yang membicarakan gerai ini. Cerita mereka bermacam-macam, mulai dari bersantap di gerai ini nyaris setiap minggu, rela mengantri hingga dua jam, atau berulang kali mengunjungi gerai ini namun terpaksa gagal karena kehabisan. Selain cerita-cerita perjuangan semacam itu, satu hal yang pasti adalah dari sekian banyak yang bercerita, tidak satu orang pun merasa kecewa secara rasa. Hal ini yang kemudian menambah rasa penasaran saya, dan membuat saya menyambangi gerai yang berada di seputar Banteng, Jl. Damai, Jogja ini.
Setelah merencanakannya dengan detil, tepat pukul 16.30 saya tiba di lokasi. Tampak sedikitnya delapan orang tampak tengah duduk dan menanti pesanan mereka. Melihat antrian masih cukup pendek, saya bergegas memesan. Seporsi kwetiaw sapi, mie ayam merah, dua pangsit rebus dengan masing-masing rasa manis dan pedas menjadi pesanan saya sore itu. Jujur, ini adalah kunjungan kedua saya setelah sebelumnya gagal karena kemalaman. Sekitar lima menit setelah saya memesan, serombongan orang datang, dan memenuhi gerainya yang terbilang mungil ini. Antrian pun memanjang. Untuk akhirnya mendapatkan menu pesanan, saya hanya menanti sekitar 30-40 menit saja. Salah satu kelebihan dari gerai ini adalah menu yang diracik satu per satu dan sangat fresh.. Saya pun bersiap menyantap menu-menu pesanan saya. Kwetiaw sapi menjadi pembuka. Tekstur kwetiawnya yang lembut dengan sapi merahnya yang lembut nan aromatik memang membuat menu sederhana ini langsung terasa memikat. Begitu pula dengan mie ayam merahnya. Kedua menu ini meikat dengan rasa bumbu yang mantap Untuk saya, juaranya justru pada pangsit rebusnya. Pangsit yang dimasak fresh ini memiliki kulit yang lembut, daging ayam giling yang gurih, serta bumbu yang memikat. Untuk bumbu pangsit ini, keduanya menawarkan rasa yang ringan namun mantap. Rasa manisnya yang khas begitu memanjakan lidah, sedangkan rasa pedasnya cukup membuat saya berkeringat.
Menu-menu di Mie Sapi Banteng ini memang istimewa. Bukan saja rasanya yang benar-benar memikat namun juga memang untuk rasa seperti ini, susah mencari saingannya di Jogja. Terlebih lagi dengan harganya yang sangat terjangkau, benar-benar susah untuk melawan gerai ini. Tak heran jika antriannya tak pernah sepi.
Mie Sapi Banteng
Jl. Damai (timur KringKrong), Jogja
16.30 – 20.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Antrian Panjang demi Seporsi Mie Sapi Banteng
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Mie Sapi Banteng
Alamat :Jl. Damai (timur KringKrong), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 13.000,-
Jam Operasional : 16.30 – 20.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Mie, Mie Sapi, Mie Ayam, Pangsit Kuah
Komentari kuliner ini