Sate kambing, khususnya sate klathak selalu identik dengan area selatan kota Jogja. Cukup susah menemukan sate kambing yang dimasak dengan cara klathak di sisi utara kota Jogja. Meskipun ada namun tidak banyak gerai sate kambing yang menyajikan jenis sate ini. Salah satu gerai yang menjajakannya adalah Sate Kambing Pangestu.

Sate Kambing Pangestu ini terbilang cukup populer. Banyak teman saya yang bersantap di gerai ini. Bahkan, ada suatu hari saya pernah melihat tiga orang teman mengunggah video ketika bersantap di gerai tersebut di hari yang sama. Ketiganya tak saling mengenal jadi saya merasa ada yang aneh tapi nyata. Saya pribadi menggemari menu sate klathak karena kesederhanaanya, dan atas dasar itu pula lah saya mengunjungi gerai yang direkomendasikan oleh banyak akun Instagram ini. Saya pun meluncur ke gerai yang berlokasi di Jl. Damai, Jogja tersebut. Meski saya tiba sebelum jam makan siang, gerai ini telah dipadati pengunjung. Deretan mobil telah memenuhi halaman depannya yang terbilang tak terlalu luas tersebut. Berhubung saya mengendarai motor, mudah untuk saya menyelipkan motor saya diantara mobil-mobil tersebut.

Demi menghindari antrian yang semakin panjang, saya pun langsung memesan seporsi sate klathak, seporsi tongseng, dan seporsi nasi goreng kambing. Setelah selesai memesan, barulah saya duduk di satu-satunya meja yang kosong siang itu. Setelah kurang lebih 30 menit berlalu, satu per satu menu pesanan saya pun tiba di meja. Saya memulainya dengan menyantap sate klathaknya. Sate klathak racikan gerai ini terbukti jawara untuk di Jogja area utara. Potongan dagingnya yang cukup besar nan lembut, serta rasanya yang gurih sederhana benar-benar pas di mulut. Kematangannya yang sempurna pun turut membuat menu ini semakin terasa lezat. Kuahnya yang gurih dan bersantan memberi tambahan rasa yang cukup memikat. Sesekali saya menyantap nasi goreng kambingnya yang berempah, sedikit pedas dan manis. Potongan daging kambingnya cukup banyak dan membuat menu ini terasa menggugah selera. Ngga kalah dari kelezatan sate klathaknya. Menu terakhir yang saya cicipi adalah tongsengnya yang gurih dan pedas. Menu ini cukup menggugah selera karena berkuah dan membuat saya semakin lahap menyantapnya. Lezat namun tak selezat dua menu sebelumnya. Cukup lezat untuk dijadikan varian lauk berkuah ketika bersantap di gerai ini.

Selepas bersantap di gerai ini, saya pun merasa terpuaskan. Lebih dari itu, saya merasa menemukan jujugan jika mendadak menginginkan menu sate klathak. Tak heran jika gerai ini begitu populer diantara para pecinta menu-menu berbahan dasar kambing.

Sate Pangestu

Jl. Damai, Jogja

11.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Sate Kambing, Tongseng, Tengkleng