Berada di area Seturan yang menawarkan puluhan gerai makan kerap membuat saya bingung. Alih-alih dapat dengan segera menentukan lokasi makan, saya biasanya justru kebingungan dalam memutuskan. Banyaknya pilihan membuat saya yang awalnya hanya berpikir untuk makan mendadak menjadi berpikir apakah saya perlu nongkrong juga atau tidak.

Kebingungan-kebingungan inilah yang biasanya membuat saya tiba-tiba memilih tempat yang random, yang justru tak masuk ke dalam list keinginan saya. Biasanya, pada kesempatan-kesempatan seperti inilah saya bertemu dengan gerai-gerai yang ternyata menawarkan menu-menu dengan rasa yang cukup memikat, yang tak saya duga sebelumnya. Salah satu pertemuan seperti ini baru saja terjadi ketika saya bertemu dengan Ayam Dimadu. Awalnya, saya berencana makan di tempat yang bisa digunakan untuk nongkrong. Sebelum memutuskan tempatnya, saya memilih untuk melintasi ruas Jl. Seturan Raya dari ujung utara hingga Selokan Mataram.

Banyak tempat yang saya incar sepanjang perjalanan tersebut namun entah mengapa ketika melihat gerai Ayam Dimadu, mendadak saya memutuskan untuk berhenti dan bersantap disana. Saya tak tahu apapun tentang gerai ini. Informasi yang saya tahu hanya gerai ini menyajikan ayam bakar yang dibakar tanpa arang karena info tertulis di bagian depan gerai tersebut. Tulisan ini juga yang membuat saya memutuskan secara mendadak untuk bersantap di gerai ini. Saya memesan seporsi ayam bakarnya dan sayap ayam yang disajikan pedas. Saya mulai menyantap seketika menu-menu dari gerai ini hadir di hadapan saya. Sebagai ayam bakar, menu racikan Ayam Dimadu ini menghadirkan rasa manis yang memikat. Rasa manisnya yang beradu dengan rasa gurih ini terasa semakin menggugah selera ketika disantap dalam versi yang pedas bersama sambalnya. Meski begitu, saya masih belum mengetahui apa keistimewaan dari info yang tertera di luar, yang menyebutkan jika ayam bakar ini tidak dibakar dengan arang. Untuk saya tidak terasa perbedaannya meski dalam dalam prosesnya, ayam ini tidak menunjukkan adanya bagian gosong sama sekali.

Meski awalnya saya berencana untuk mencari tempat makan yang cantik dan bisa untuk nongkrong, saya tidak menyesali keputusan saya yang memilih bersantap di gerai sederhana bernama Ayam Dimadu ini. Secara rasa, menu ini berhasil memuaskan keinginan saya untuk bersantap sederhana dengan rasa yang lezat. Rasa seperti ini kemudian terpenuhi ketika saya menyantap menu ayam bakar racikan gerai Ayam Dimadu ini.

Ayam Dimadu

Jl. Seturan Raya, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Ayam, Ayam Bakar, Manis