Saudara saya baru saja tiba di Jogja. Sejak dua bulan yang lalu, ia dipindah-tugaskan ke kota Surabaya, yang konon sangat terkenal akan kulinernya. Salah satu kuliner yang terkenal adalah menu bebek. Konon katanya bebek dari Surabaya tak tertandingi.

Sebagai newbie di kota tersebut, saudara saya mulai banyak membicarakan menu kuliner di Surabaya. Kebetulan Surabaya bukanlah kota yang akrab untuk saya. Saya hanya pernah menginjakan kaki empat kali sepanjang hidup saya. Dua kali ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, dan dua kali sisanya saya alami beberapa tahun yang lalu. Kedatangan saya di Surabaya selalu terbilang singkat sehingga saya selalu tak sempat menjelajahi kulinernya. Cerita tentang kelezatan kulinernya selalu saya dengar dari orang lain, tak terkecuali saudara saya ini. Mulutnya seolah tak berhenti bercerita tentang kuliner Surabaya, hingga suatu saat ia melihat sebuah warung makan bernama Bebek Pak Komar di ruas Jl. Kaliurang Km. 12, Jogja.

Ia melihat warung tersebut ketika bersama saya, dan ia langsung bersemangat untuk mencobanya karena di warung tersebut tertulis jika warung tersebut cabang dari Surabaya. Ia agak ragu namun menurutnya ia pernah mencicipi warung tersebut namun yang berada di Surabaya, dan ia ingin memperkenalkannya pada saya. Saya pun nurut-nurut saja pada ajakannya, dan kami pun memutuskan bersantap siang di gerai tersebut. Kami masuk dan melihat menunya. Dari wajahnya sempat terbersit keraguan lagi namun ia tetap memesan seporsi menu bebek goreng dan seporsi ayam goreng. Selama menunggu, ia terus bercerita tentang kuliner hingga akhirnya kedua menu pesanan kami tiba. Kami mulai menyantapnya. Ia tampak sedikit kecewa karena tidak selezat yang ia bayangkan. Saya pun mencicipinya, dan menurut saya bebek goreng ini termasuk lezat. Tentu, ia memiliki standar yang berbeda dari saya namun untuk saya rasa gurih yang mantap serta tekstur yang lembut sudah berhasil membuat saya terpuaskan. Belum lagi sambalnya yang pedas, dan sambal hitamnya yang gurih. Kedua sambal ini menambah kelezatan pada menu sederhana ini. Tentu saja menu ayamnya juga lezat namun memang rasa gurihnya masih jauh jika dibandingkan dengan menu bebeknya.

Meski sempat kecewa namun saudara saya mengakui jika bebek goreng gerai ini cukup lezat untuk ukuran bebek di Jogja. Setelah diteliti lebih jauh, rupanya gerai ini tidak sama dengan gerai bebek goreng yang dicicipinya di Surabaya. Ia kecewa dengan fakta tersebut namun tak terlalu kecewa dengan rasanya. Ia pun tampak lahap menghabiskan menu bebek goreng sederhana racikan Pak Komar tersebut.

Bebek Pak Komar

Jl. Kaliurang KM. 12, Jogja

10.00 – 21.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bebek, Bebek Goreng