“Kamu sudah ke Chamber belum?” tanya seorang teman pada sebuah pagi di kantor.

“Chamber apaan?Resto atau apa?” Tanya saya balik sembari sedikit bingung.

“Belum tho, yaudah ntar kita kesana ya”, ajaknya setelah mendengar jawaban saya.

Sore harinya, setelah pekerjaan kantor selesai, dia pun membawa saya ke sebuah gerai yang berlokasi di Sagan. Saya sendiri masih belum tahu apa itu Chamber. Dari tampilan luarnya, tidak banyak yang dapat terbaca karakteristiknya. Saya hanya dapat melihatnya sebagai gerai makan masa kini yang mungil. Selepas masuk, saya pun baru mengetahui kalau gerai ini adalah gerai kopi, yang merupakan bagian tersendiri dari resto utamanya, yaitu Raisin Resto.

“Oalah, aku sudah pernah ke gerai ini tapi restonya. Bukan bagian ini”, cerita saya kepada teman saya tersebut.

Rupa-rupanya memang gerai ini baru, dan teman saya tesebut ingin membuat saya mencicipi menu kopi duriannya. Saya tidak tahu motivasinya apa namun permintaan dia saya iya-in saja. Selain itu, kami juga memesan segelas ice café latte, dan seporsi tahu pedas sebagai teman ngobrol. Tak lama setelah memesan, satu per satu menu diantarkan. Saya pun langsung mencicipi menu yang diajukan teman saya sedari awal, Kopi Durian atau Café latte with durian.

“Menarik nih rasanya. Agak janggal sih tapi cukup bisa dinikmati”, tanggapan saya selepas mencicipi menu kopi durian, yang menurut saya memiliki perpaduan rasa kopi yang mantap, susu yang lembut, dan durian yang aromatik. Teman saya hanya mendengar jawaban saya sambil sedikit tersenyum. Saya pun sesekali nyemil tahunya yang cukup crispy dan cukup pedas. Untuk menu Ice Café Latte-nya terbilang sedikit standar. Tak ada yang istimewa namun cukup menyegarkan dan mantap ketika diminum.

Hingga kami selesai, sejujurnya saya masih bingung kenapa teman saya sedikit ngotot ketika mengajak saya ke gerai kopi ini. Saya hanya berpikir mungkin dia hanya butuh teman ngobrol saja.

Chamber

Sagan, Jogja

11.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong