Jika selama ini saya membayangkan sebuah gerai kopi selalu berdekatan dengan pusat, baik pusat kota maupun pusat ekonomi (perkantoran) mungkin saya salah. Jika selama ini saya menganggap area seperti Babarsari, Sagan, Jl. Kaliurang, Pakuningratan, dan Tamansiswa adalah tempat yang pas buat berdirnya sebuah gerai kopi, mungkin (lagi-lagi) saya salah.

Inilah yang saya rasakan ketika mengetahui ada sebuah gerai kopi yang berada di pinggiran, dan cukup populer. Memang, secara lokasi gerai kopi ini tidak keluar terlalu jauh dari Ring-Road Jl. Magelang, Jogja namun tetap saja lokasinya bukan lokasi yang biasa dijadikan jujugan orang, apalagi orang yang akan nongkrong. Ruas jalan ini lebih akrab dilewati para pelaju antar kota Jogja-Magelang. Selain itu, lokasinya pun sedikit masuk, atau tepatnya di Ruko Kuantan Square Mlati, Jl. Dr Wahidin, Jogja. Terselip dari hingar-bingar jalan antar kota. Tampaknya hal ini tak membuat gerai ini menjadi kalah populer dari gerai-gerai tengah kota. Setidaknya itulah yang saya dengar dari teman-teman pecinta kopi, dan untuk itulah saya melajukan kendaraan saya menuju gerai ini.

Saya tiba pada pukul 10.00 WIB, tepat ketika gerai ini mulai membuka rolling door mereka untuk melayani para pencari kopi. Saya memang berencan menghabiskan pagi-siang di gerai ini karena kebetulan ada kerjaan yang harus diselesaikan sebelum pukul 15.00 WIB. Saya pun masuk ke bangunannya yang cukup rapi dan bersih. Saya pun segera duduk sembari menanti barista yang berjaga menata bar-nya. Setelah melihat barista sudah siap, saya pun berjalan ke bar dan mulai memesan. Segelas Cappuccino, Buno, serta sepotong Milky Cheese Pie menjadi santapan saya pagi itu. Menu Cappuccino-nya teracik dengan benar. Meski tak istimewa namun komposisinya pas, dengan kemantapan rasa kopi yang menyisakan after taste sedikit nutty. Sedangkan menu kopi Buno adalah menu racikan khas dari gerai ini yang memadukan double shot espresso kocok, susu, dan es krim. Secara rasa memang mantap dan creamy perpaduan susu dan kopi yang mantap. Double shot espresso-nya berhasil membuat kekuatan kopinya bertahan di tengah rasa susu dan es krim. Menu yang pas untuk saya yang menggemari menu kopi susu. Sembari menyeruput kopi dan mengetik, sesekali saya mencuil Milky Cheesy Pie-nya yang mengingatkan saya pada pie susu berukuran besar.

Sebagai tempat yang terbilang jauh dari mana-mana, Ethikopia memang tempat yang nyaman, baik untuk bekerja ataupun bersantai. Atmosfer yang tenang, dengan sajian yang lezat, serta interior yang menarik memang menjadi daya tarik yang berhasil membuat para pengunjung datang ke gerai ini. Sesekali memang asyik untuk sedikit menyingkir dari pusat dan berada di pinggiran, meskipun pinggirnya pun tak tertalu pinggir.

Ethikopia

Jl. Dr. Wahidin, Mlati, Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong