Bisa dibilang, rumah yang terletak di Sagan ini pernah lebih dari tiga kali berfungsi sebagai resto dengan nama yang berbeda-beda. Baru-baru ini, saya mengetahui dari orangtua saya bahwa rumah yang terletak di Jl. Dewi Sartika No. 11A, Sagan, Jogja ini telah berganti nama menjadi Gendhis Sagan.

Saya sendiri lupa seperti apa wujud sebelumnya, tapi ketika melintasi rumah makan ini saya langsung merasa cocok dengan suasananya. Kesempatan saya mencicipi menu-menu yang ditawarkan resto ini akhirnya datang juga. Kakak saya kebetulan sedang merayakan ulang tahun di resto tersebut bersama keluarga. Akhirnya, saya bersama keluarga saya memutuskan bersantap siang di resto tersebut. Pertama kali memasuki resto ini, suasana kalsik yang nyaman langsung dapat terasa di setiap pilihan artistik interiornya.

Perasaan klasik ini pun rupanya senada dengan menu-menu yang ditawarkan oleh resto ini. Resto ini mencoba menampilkan kemewahan dalam setiap pilihan menu-menu tradisional dan klasik yang ditawarkan. Dari banyaknya pilihan menu, saya memilih untuk memesan Bestik Djawa, Ayam Terik Bakar, dan Es Camcao. Ketiga menu klasik ini dibandroll harga berkisar Rp. 22.000 – Rp. 65.000. Cukup mahal dan sesuai dengan kesan mewah yang dikedepankan resto ini.

Pesanan-pesanan tersebut eluncur ke meja kami. Secara penampilan, menu ini terlihat menjanjikan. Saya pun segera mencicipi menu yang dipesan oleh kakak saya, Ayam Terik Bakar. Rasa kuah santannya yang begitu gurih langsung terasa begitu memikat. Ayamnya yang dibakar pun memberi aroma yang berbeda dengan menu ini. Meski menu ini cukup sering ditemui di rumah saya namun karakter rasanya yang mantap membuat menu ini berada di level rasa yang berbeda. Yummy banget.

Setelah saya mencicipi menu ayam tersebut, saya pun beralih ke menu yang sudah saya pesan, yaitu Bestik Djawa. Bestik yang merupakan menu fushion ini terasa begitu spesial. Kuah coklatnya yang memiliki karakter rasa manis dan gurih ini sangat pas dengan lidah Indonesia. Ada sensasi kesegaran yang terasa ketika menyantap daging bestik yang terbuat dari daging sapi giling ini bersama kuah tersebut. Belum lagi dicampur dengan aneka sayuran segar yang mendampingi menu tersebut. Benar-benar luar biasa.

Terakhir namun ngga kalah penting adalamh Es Camcau-nya yang begitu segar. Selain menyegarkan, rasa manis yang ditawarkannya sangat pas disebut sebagai hidangan penutup makan siang tersebut.

Gendhis Sagan

Jl. Dewi Sartika No. 11, Sagan, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Tradisional, Ayam Terik Bakar, Bestik Djawa