Setelah beberapa waktu sebelumnya saya menemukan sebuah gerai kopi di area selatan kota Jogja, kini saya lagi-lagi menemukan gerai kopi diantara gemerlap kafe-kafe yang berada di sepanjang ruas Jl. Parangtritis, Jogja. Gerai kopi bernama PS Cafe ini tampaknya cukup baru dan siap menjadi bagian dari keramaian ruas jalan ini.

Gerai kopi ini terbilang mungil dan nyaris tak terdeteksi. Secara ukuran dan pilihan warna, gerai ini seolah terselip diantara gemerlap kerlap-kerlip lampu dari kafe-kafe sepanjang ruas jalan ini. Pilihan artistiknya terbilang minimalis. Warna yang dikedepankan adalah warna semen. Penggunaan lampunya pun terbilang sederhana, hanya lampu putih sewajarnya. Secara desain, gerai kopi ini menghadirkan suasana yang nyaman dan tenang. Tidak seperti kebanyakan gerai lain di area ini. Ukuran ruangnya yang kecil pun membuat gerai ini tak akan cocok untuk menampung serombongan orang dalam jumlah besar ataupun dijadikan jujugan keramaian. Karakternya cukup tenang meski pilihan musiknya sedikit meleset dari kesan ruangnya.

Untuk menunya, saya memilih untuk memesan secangkir kopi single origin dengan biji kopi dari Ijen, dan secangkir coklat panas. Sedangkan untuk makanan penampingnya, saya memesan seporsi PS Sandwich. Kopi Ijen yang diracik dengan cara V60 ini benar-benar terasa mantap. Karakter rasa asamnya yang terselip diantara rasa pahitnya kopi ini sesekali menyapu lidah dengan lembut. Perpaduan ini membuat rasa kopi ini begitu mantap dan nendang. Single origin memang sudah menjadi wajib untuk ada dalam sebuah gerai kopi, untuk itu saya tak heran jika gerai ini pun mencoba turut menjadi bagian dari tren ini. Setelah mencicipi menu kopinya, saya pun beralih ke menu sandwich-nya. Sandwich yang diisi dengan daging asap, keju mozzarella, mayonnaise, selada merah, dan timun ini terasa cukup ringan dan menyegarkan. Sandwich yang disajikan hangat ini memiliki rasa yang pas di mulut, dan pas di perut. Sedangkan untuk coklatnya, rasanya yang lembut dan sedikit manis sangat pas untuk menutup malam.

Secara keseluruhan, gerai ini mencoba untuk menghadirkan vibe dari geri kopi yang banyak berada di Jogja utara. Meski begitu, area yang cukup dikenal dengan area kafe ini rupanya memberi sedikit pengaruh pada keberadaan gerai kopi ini. Untuk saya, perpaduan nuansa gerai kopi yang tenang, yang berpadu dengan hingar-bingar suasana sekitar justru membuat PS Cafe ini menarik untuk dikunjungi. Selain itu, secara makanan dan harga pun dapat dikatakan cukup bersaing dengan gerai-gerai kopi sejenis. Jadi, tak ada alasan untuk tidak mengunjungi gerai kopi ini.

PS Cafe

Jl. Parangtritis 97 (utara Pasar Prawirotaman), Jogja

09.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Coffeeshop, Sandwich, Coklat, Chocolate