Selain mengunjungi gerai Deg-Degan Noodle Bar, saya pun tak lupa menyempatkan satu gerai lagi yang ngga kalah menarik, yaitu Waka-Waka. Gerai ini memang secara spesifik hanya menyajikan menu-menu camilan ala Taiwanese Street Food. 

Berbeda dengan street food di Indonesia yang biasa didominasi tahu, tempe, dan ketela, berdasarkan menu yang saya lihat di Waka-Waka, street food di Taiwan lebih didominasi dengan menu semacam bakso, sosis, dan nugget. Dari banyaknya menu yang ditawarkan, akhirnya saya memesan empat tusuk, yaitu Bakso Ikan Pedas, Bakso Ikan, Nugget Kepiting dan Sosis. Empat menu yang menurut saya cukup untuk menggambarkan menu-menu yang ditawarkan oleh gerai mungil ini. Soal harga, gerai ini memang terbilang sedikit mahal. Untuk keempat menu ini, saya mengeluarkan uang sebesar Rp. 48.000. Cukup diatas rata-rata.

Saya memulai santap camilan saya dengan Sosisnya terlebih dahulu. Jujur, rasanya tidak istimewa karena memang tidak terasa berbeda sosis-sosis yang pernah saya cicipi. Hal ini pun berlaku ketika saya menyantap menu baksonya. Perasaan yang berbeda mulai terasa ketika saya menyantap Bakso Ikan Pedasnya. Rasa pedasnya terbilang cukup unik dan memikat karena memberi sensasi menggigit dan rasa yang lebih fresh dibanding yang tidak pedas. Rupanya kelezatan dan keunikan rasa ini pun juga saya rasakan di Nugget Kepitingnya yang gurih nan lembut. Rasa khas kepitingnya mampu memberi daya tarik yang berbeda dari sekedar bersantap nugget. Untuk saya, menyantap kelima tusuk gorengan ini memang cukup unik dan menambah referensi saya atas menu-menu jalanan dari Taiwan. 

Menu-menu yang ditawarkan Waka-Waka sangat cocok untuk disantap sembari bercengkerama bersama teman. Sifatnya yang ringan pun dijamin membuat nongkrong semakin seru tanpa harus merasa kekenyangan. Pas banget deh buat siapapun yang doyan nongkrong.

Waka-Waka

Seven Cemara (Perempatan Ringroad Kentungan), Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bakso, Nugget, Sosis, Taiwanese Street Food