Malam semakin larut dan dinginnya malam di Jogja memaksa saya untuk berhenti dan mencari makan malam yang menyajikan kehangatan. Setelah berkeliling, akhirnya saya melihat keramaian yang menarik perhatian di seberang Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Jl. Adisutjipto, Jogja. Di tengah ramainya warung-warung tersebut, saya bertemu dengan warung Cak H. Kowi yang tampak terang dan ramai. Jujur, saya tak mengetahui apa yan dijajakan oleh warung ini, saya hanya tertarik karena warung ini tampak terang dan ramai.Setelah masuk ke dalam warung tendanya yang berukuran cukup besar, saya baru mengetahui jika warung menjajakan soto sapi bakar dan sate ayam, sapi, maupun kambing. Jika dilihat dari menu-menu yang dipesan oleh pengunjung lain, sepertinya menu sate adalah menu andalan warung ini namun berhubung hawa malam ini dingin, saya memutuskan memesan seporsi soto sapi bakar seharga Rp. 16.000. Menu soto ini tampaknya bakal menghangatkan badan saya yang sudah dingin diterpa angin malam. Selain itu, saya juga memesan seporsi sate ayam campur seharga Rp. 26.000 sebagai tambahan lauk santap malam saya kali ini. Menu soto hadir di hadapan saya. Asapnya yang mengepul tampak sangat hangat dan menggugah selera. Menu soto sebenarnya menu yang identik dengan menu sarapan namun tampaknya warung ini mencoba menyajikannya di malam hari. Selain itu, menu soto ini memiliki nama yang cukup unik, yaitu soto sapi bakar. Jenis soto yang sebelumnya belum pernah saya dengar. Irisan kubis memenuhi permukaan soto ini. Begitu disantap, rasa segar dari kuah kuning soto ini terasa menyegarkan dan menghangatkan di waktu yang bersamaan. Potongan tomatnya memberi sensasi segar yang berlipat. Nah, yang membuat soto ini menarik adalah aroma terbakar yang hadir dari potongan daging sapinya yang sebelumnya dibakar seperti sate. Aroma bakaran ini membuat rasa soto ini unik dan lezat. Rasa daging sapinya semakin mantap ketika dicampur dengan bawang gorengnya yang gurih. Tak berbeda dengan sotonya yang memikat, rasa satenya pun ngga kalah lezat. Potongan daging ayamnya yang besar, bumbu kacangnya yang mantap, dan potongan hati ayamnya yang lembut dan matang sempurna ini terasa begitu memanjakan lidah. Tak heran banyak yang memesan menu sate ini. Selepas menyantap semua menu racikan Cak H. Kowi ini, badan saya kembali hangat dan perut pun kenyang. Ngga salah memutuskan berhenti di warung ini, rasanya yang lezat benar-benar memuaskan. Cukup mengherankan kenapa saya baru mengetahui keberadaan warung dengan menu selezat ini sekarang. Warung Cak H. Kowi Jl. Adisutjipto (seberang Gedung Mandala Bhakti Wanitatama), Jogja 17.00 – 01.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Soto, Sapi, Soto Sapi Bakar