Perjalanan saya ke Godean untuk menemui teman lama saya tersebut tidak hanya membuat saya bertemu dengan sebuah rumah makan yang menyajikan hidangan tradisional yang lezat namun juga mempertemukan saya dengan Kopi Majapahit. Gerai kopi sederhana yang berada satu area dengan rumah makan tradisional tersebut hadir dengan gaya yang sederhana namun racikan kopi yang cukup kekinian.

Sederet biji kopi diletakkan diatas bar-nya yang tampak apa adanya. Tak lupa beberapa alat peracik pun turut hadir menghias diatas bar tersebut. Berbeda dari gerai kopi kekinian yang menghadirkan nuansa industrial minimalis, gerai kopi ini berada di antara sawah dengan bangunan terbuka, lengkap furniture yang sederhana. Suasananya yang alami ini membuat siapapun akan merasa nyaman sembari ditemani suara angin yang bertiup. Saya pun datang menuju bar dimana seorang lelaki yang bertugas sebagai peracik kopi berada. Saya memesan secangkir kopi dengan pilihan biji kopi Toraja yang diracik dengan cara V60. Dengan sigap ia mengambil tempat penyimpanan kopi yang ada di depan saya. Selain itu, saya juga memesan secangkir kopi susu dengan biji kopi lanang yang konon memiliki cita rasa yang kuat. Kedua menu tersebut nantinya akan ditemani dengan pisang bakar es krim dan kentang goreng.

Meski gerai kopi ini sederhana namun kopinya diracik dengan gaya coffee shop kekinian. Tanpa terburu-buru, satu per satu kopi diracik dengan seksama lalu kemudian dihidangkan ke meja saya. Saya memulainya dengan kopi V60 Torajanya yang memiliki rasa sedikit asam, mantap namun sedikit ringat karena saya campurkan es ke dalamnya untuk menyesuaikan dengan suasana gerainya. Kopi ini cukup menyegarkan badan selepas berkendara cukup jauh. Kopi Susu pesanan saya ini sebenarnya adalah Vietnamese drip, yang diracik seperti kopi tetes namun disajikan bersama condensed milk. Rasa kopi lanangnya yang mantap berhasil membuat rasa kopinya tak tenggelam setelah dicampur dengan susu kental manis. Rasa mantap kopi, rasa manis nan lembut susu kental manis semuanya berpadu dengan pas. Bersamaan dengan gelas-gelas kopi tersebut, saya menyantap pisang bakar es krim yang menyegarkan. Rasa manis nan lembut, serta dinginnya menu ini terasa begitu pas dengan suasananya yang sejuk meski matahari bersinar cerah. Karena sedikit kenyang, saya pun membungkus kentang gorengnya untuk camilan nanti ketika sudah tiba di rumah.

Selepas menikmati semua menunya, khususnya minuman kopinya, saya merasa heran karena keberadaan gerai semacam ini di lokasi yang jauh dari kampus atau mahasiswa. Biasanya, kopi-kopi semacam ini identik dengan mahasiswa namun sepertinya gerai ini memang mencoba untuk mencari ketenangan di area yang lengang ini.

Kopi Majapahit

Jl. Godean KM. 9, Jogja

10.00 – 20.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong, Coklat Mocha, Chocolate Milk