Jika dibandingkan menu seperti nasi goreng ataupun mie, mungkin kwetiaw terbilang kalah populer. Tapi siapa bilang kalau kalah populer berarti kalah enak? Kwetiaw Sapi Pontianak 88 setidaknya menjadi bukti kalau kwetiaw itu tidak kalah lezatnya dari dua menu makanan yang sudah saya sebutkan sebelumnya.

Sekilas, rumah makan yang terletak di Jl. Prof. Herman Yohanes 1125, Jogja ini tidak tampak istimewa jika dibandingkan rumah makan-rumah makan yang memadati area tersebut. Siapa sangka jika rumah makan ini cukup terkenal dengan menu Kwetiaw Sapi-nya.

Pada kesempatan ini, saya ingin menjajal kelezatan kwetiaw sapi yang cukup populer di kalangan masyarakat. Sesampainya disana, saya langsung memesan kwetiaw sapi goreng satu porsi sebagai santap malam saya. Perlahan tapi pasti, satu per satu kursi mulai penuh terisi oleh pengunjung yang ingin bersantap malam. Untunglah saya datang jauh mendahului pengunjung lainnya, sehingga pesanan saya pun cepat datang.

Satu porsi besar kwetiaw sapi goreng sudah tersaji di hadapan saya, dan siap untuk disantap. Meski masih terlalu sore untuk makan malam, sepertinya saya tidak sanggup menahan nafsu dan memutuskan untuk lagsung melahapnya. Kwetiaw sendiri sebenarnya terlihat seperti mie tapi dengan bentuk yang pipih dan tekstur yang kenyal.

Berkat kepiawaian dalam mengolahnya, kwetiaw di rumah  makan ini terasa sangat lembut. Rasanya pun begitu lezat, perpaduan antara gurih dan manis, yang bercampur dengan segarnya sawi dan irisan daging sapi berhasil memanjakan lidah saya. Benar-benar perpaduan yang sangat pas. Bumbunya yang meresap membuat kwetiaw-nya tidak terasa hambar, begitu pula dengan daging sapinya yang gurih berhasil menambah kekayaan rasa dari kwetiaw ini.

Dan yang lebih menyenangkan lagi, seporsi besar kwetiaw ini hanya dikenai harga sebesar Rp. 14.000 saja. Jika dibandingkan dengan rasanya, harga ini terbilang tidak mahal. Lezat dan tidak mahal, luar biasa bukan?

Tags : Kuliner, Jogja, Kwetiaw