Melintasi ruas Jl. Mayjend. Sutoyo di malam hari akan membuat siapapun tertarik untuk mampir di warung-warung tenda yang banyak mewarnai ruas jalan tersebut. Kebanyakan dari warung tenda ini menawarkan menu-menu seafood ataupun nasi uduk dan pecel lele. Meski banyak berderet warung-warung tersebut, hanya beberapa saja yang benar-benar ramai.

Salah satu warung yang tertangkap oleh mata saya memiliki cukup banyak pengunjung adalah Warung Chinese Food dan Seafood Bu Eko. Meski kebanyakan pengunjungnya tak terlihat dari pinggir jalan namun tampak deretan motor memenuhi sisi muka dari warung tenda ini. Karena saya sedang cukup lapar dan menu yang dijajakan oleh warung ini cukup sesuai dengan yang saya inginkan, saya pun memutuskan untuk mampir ke gerai makan ini. Setelah masuk ke dalam warungnya, baru saya tahu jika sebagian besar pengunjungnya duduk lesehan dan tertutup spanduk yang membentang di tengan warung ini. Setelah membaca menunya yang cukup bervariasi, saya pun memesan seporsi kwetiaw goreng dan seporsi ikan nila bakar, yang memang merupakan salah satu menu yang dijagokan oleh warung ini.

Dengan sigap, para pekerja yang bekerja dibawah arahan Bu Eko ini langsung mempersiapkan berbagai hal dalam meracik menu pesanan saya. Meski tak terlalu cepat karena banyaknya pesanan yang datang dari pengunjung lain, pelayanan dari warung ini cukup memuaskan. Satu per satu menu akhirnya hadir di hadapan saya, yang juga duduk lesehan di sisi dalam warung ini. Menu kwetiaw-nya langsung saya santap seketika hadir di depan saya. Aromanya yang tercium dari asapnya yang mengepul dari menu ini membuat saya tak mampu menahan lebih lama lagi. Kelembutan tekstur kwetiaw-nya berpadu dengan rasa gurih bumbu, dan sedikit rasa asam khas saus tomat. Perpaduan rasa gurih, sedikit pedas, dan sedikit asamnya membuat rasa kwetiaw ini terasa lezat, unik, dan memikat. Untuk saya, rasa yang dihadirkan sangat kental dengan sentuhan rasa Chinese food ketimbang cita rasa Jogja yang cenderung manis. Isian sayurnya memberi penambah cita rasa segar pada menu kwetiaw berukuran cukup besar ini. Sedangkan suwiran ayamnya menghadirkan rasa gurih yang membuat menu ini semakin mantap. Untuk semakin menambah kekayaan rasa dalam santap malam ini, saya menyantap nila bakarnya yang lembut, manis, dan memiliki aroma bakaran yang membuatnya terasa lezat. Ketika disantap sebagai lauk tambahan dari menu kwetiawnya, ikan bakar ini menghadirkan sensasi rasa yang membuatnya semakin unik.

Jumlah deret motor yang memenuhi sisi muka sebuah gerai makan sebenarnya bisa dijadikan acuan bagaimana rasa yang disajikan oleh gerai makan tersebut. Meski tak selamanya benar namun acuan ini beberapa kali terbukti akurat, dan kali ini saya membuktikannya di warung makan Bu Eko yang ternyata menyajikan menu-menu bercitarasa sederhana namun lezat dan menggugah selera.

Warung Bu Eko

Jl. Mayjend Sutoyo, Jogja

17.30 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Seafood, Chinese Food, Bakar