Pertama kali melihat rumah makan Cak Sule yang terletak di Jl. Parangtritis, saya tidak merasa ada yang menarik dari rumah makan ini. Setiap kali melintas, Saya tidak merasa penasaran sama sekali meski berulang kali melintasinya dan sesekali melihat motor-motor yang berderet rapi di depan rumah makan ini.

Rasa penasaran dan keingingan saya untuk mengunjunginya muncul ketika seorang teman merekomendasikan rumah makan ini namun hanya untuk menu kwetiawnya saja. Entah kenapa dia tidak merekomendasikan menu lainnya. Karena penasaran, saya pun mencoba untuk bersantap malam di rumah makan tersebut untuk pertama kalinya. Saya memesan seperti yang direkomendasikan teman saya, kwetiaw siram seafood. Selain itu, saya juga coba-coba memesan menu lainnya, yaitu ikan barakuda bakar. Yup, menu ini terdengar unik dan menarik untuk dicoba. Untuk memesan kedua menu ini, saya hanya perlu mengeluarkan uang tak lebih dari Rp. 40.000. Cukup bersahabat mengingat harga tersebut mencakup dua menu berukuran cukup besar.

Menu kwetiaw hadir di meja terlebih dahulu. Asapnya yang mengepul membuat saya mencium aromanya yang menggoda. Saya pun langsung mencicipi menu kwetiaw tersebut. Rasa gurih dan segar langsung terasa di suapan pertama. Sawi hijau, wortel, dan jamur kuping yang menjadi isian dari menu ini berhasil menghadirkan kesegaran serta kekayaan rasa. Kuahnya yang bening, sedikit kental, dan gurih membuatnya terasa pas dengan kesegaran yang dihadirkan oleh sayur-mayurnya. Isian seafood-nya bisa dibilang ngga tanggung-tanggung. Cumi dan udangnya dihadirkan dalam porsi yang terbilang banyak. Saya sempat khawatir dengan tekstur cuminya namun rupanya Cak Sule berhasil membuatnya tetap lembut dan tidak over-cook. Setelah menikmati menu kwetiaw-nya, saya pun beralih ke menu ikan barakuda bakarnya. Rasa rempah yang spicy langsung terasa ketika saya mencicipi daging ikannya yang super lembut. Rasa bumbunya yang merasuk hingga ke dalam, serta kematangan ikan ini cukup membuat saya puas dan membuktikan jika rumah makan ini tidak hanya mengandalkan menu kwetiaw-nya saja.

Dua menu yang saya pesan terbukti memiliki rasa yang lezat. Pernyataan teman saya yang hanya bisa merekomendasikan satu menu karena merasa hanya menu tersebut yang enak cukup bisa disangkal. Berdasarkan pengalaman saya, menu lain (dalam hal ini Ikan Barakdua Bakar) terbukti menjanjikan dan wajib dicoba.

Cak Sule

Jl. Parangtritis (250 meter selatan perempatan Pojok Beteng Selatan), Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Seafood, Kwetiaw, Ikan, Ikan Bakar, Barakuda