Seorang teman pernah bercerita tentang sebuah warung ikan bakar yang selalu menyajikan ikan-ikan segar. Selain terasa dari apa yang dia makan, si pemilik warung pernah bercerita pada teman saya bahwa ikan-ikan yang disajikan di warung tersebut didatangkan langsung dari Gunung Kidul setiap pagi.

Setelah waktu berselang cukup lama, baru-baru ini saya teringat kembali dengan cerita teman saya tersebut. Setelah bertanya sedikit, akhirnya saya mengetahui bahwa warung bernama Warung Bu Bambang tersebut berada di kawasan Sagan, tepatnya di seberang Lotek Kolombo cab. Sagan. Saya pun bergegas meluncur ke lokasi. Untunglah saya tidak terlambat karena konon katanya jika datang setelah jam makan siang maka beberapa ikan sudah habis.

Ikan yang menjadi incaran saya saat itu adalah ikan Surung. Saya pribadi tidak mengetahui apa itu ikan Surung. Yang saya ketahui hanyalah sebatas bahwa ikan ini adalah menu spesial warung ini. Selain itu, di spanduknya tertulis bahwa teksturnya lembut dan rasanya gurih. Berangkat dari hal itulah saya akhirnya memesan menu Ikan Surung Bakar. Setelah dicari di dalam boks, akhirnya saya mendapatkan satu porsi ikan Surung sebesar 250 gram, seharga Rp. 17.000.

Sambil menanti ikan tersebut, saya pun mengamati bahwa warung ini pun menjajakan menu-menu prasmanan berupa sayur-sayuran. Setelah menanti hampir 30 menit, akhirnya menu ikan bakar pesanan saya disajikan bersama sambal bawang. Pertama, saya mencicipi ikan bakarnya tanpa diberi sambal. Apa yang tertulis di spanduk tadi terbukti benar. Teksturnya lembut dan rasanya gurih. Yang juga perlu dicatat adalah rasanya tak amis. Alih-alih terasa amis, ikan bakar ini justru memiliki aroma jeruk purut yang menyegarkan. Bumbu kecapnya yang manis melengkapi kesempurnaan rasa ikan Surung ini.

Ukurannya yang terbilang besar untuk disantap sendirian ini awalnya sempat saya bagi dua dan saya bungus satu bagian. Rencana ini berubah ketika saya mencicipi ikan bakar ini bersama sambal bawangnya yang pedasnya seolah membakar lidah. Sambal bawang yang mentah ini terasa pedas dan menyegarkan. Satu hal yang pasti, sambal ini langsung menambah nafsu makan saya dan membuat saya mampu menghabiskan satu porsi ikan tak tersisa. Benar-benar lezat.

Untunglah saya tiba-tiba teringat keberadaan warung ini. Kelezatan rasanya sangat sayang untuk dilewatkan.

Tags : Kuliner, Jogja, Ikan Bakar, Ikan Surung