Pertama kali saya melintas di depan warung  yang terletak di timur Terminal Condong Catur, Jogja ini, saya merasa bahwa warung penjaja sate Padang ini terlihat biasa saja. Setelah beberapa kali melewatinya, saya mulai melihat bawa warung yang tampak tak istimewa ini selalu dipadati pengunjung. Setelah ke sekian kalinya melintas, akhirnya saya pun mencoba untuk berhenti dan melihat menu apa sja yang ditawarkan.

Dari papan yang terpajang di depannya, selain menjajakan sate Padang, warung ini juga memiliki menu spesial lain yang bernama ikan bakar Buluakidai. Berhubung sudah penasaran, saya pun segera memesan satu porsi sate Padang dan ikan bakar Buluakidai tersebut. Maklum, rasa penasaran ini tampaknya hanya akan berakhir jika saya memesannya. Jadi, apa boleh buat, saya pun mnyiapkan diri untuk menyantap dua menu sekaligus.

Memasak kedua menu ini terbilang sedikit lama karena keduanya harus dibakar. Khusus ikan bakarnya, proses pembakarannya lebih lama namun lebih membuat penasaran. Akhirnya, setelah menanti setengah jam, kedua menu pesanan saya datang juga. Menu sate Padangnya langsung saja saya santap dengan lahap. Yang spesial dari menu satenya adalah bumbunya yang terasa pedas menggigit. Bumbu satenya yang berwarna kecoklatan ini berbeda dari bumbu sate dari Jawa Timur yang biasanya menggunakan kacang. Bumbu sate Padang ini kental, gurih, dan sedikit pedas. Benar-benar unik dan lezat. Irisan daging sapinya pun terasa berbeda dengan sate pada umumnya.

Meski terbilang lezat, menu sate Padang ini rupanya berhasil dikalahkan dengan kelezatan ikan bakar Buluakidai. Sebenarnya, menu ikan ini terbuat dari ikan Nila. Yang membedakannya dari ikan-ikan bakar pada umumnya adalah bumbunya yang memadukan rasa pedas dan gurih. Berbeda dengan ikan bakar yang biasanya didominasi rasa manis, ikan ini terasa gurih dan pedas. Dua cita rasa yang memang dominan di menu-menu dari Sumatra. Proses pembakarannya yang cukup lama membuat bumbu-bumbu ini merasuk hingga ke dalam. Bener-bener mantep.

Harga kedua menu ini pun tergolong murah, hanya sekita Rp. 15.000 per porsi. Tidak mahal untuk menu yang cukup menjanjikan ini. Sepertinya uji coba saya kali ini (lagi-lagi) berhasil. Cukup memuaskan.

Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Sate Padang, Ikan Bakar