Baru-baru ini, saya melihat ada sesuatu yang baru di perempatan tak jauh dari Mirota Kampus UGM. Sebuah bangunan putih yang masih baru tampak ramai oleh kendaraan yang parkir di depannya. Dengan mencuri-curi kesempatan di tengah jalanan yang padat tersebut, saya melihat sebuah papan nama “Madam Tan” yang besar dan mencuri perhatian.

Sekitar satu minggu setelah pertemuan saya pertama tersebut, saya memutuskan untuk mampir ke resto yang mengedepankan konsep Wok Bar tersebut. Bayangan saya pertama mengetahui tersebut yang terbayang di benak saya resto ini menyajikan menu-menu bernuansa masakan cina, yang dimasak menggunakan wok. Ketika saya melihat menu-menunya, rupanya dugaan saya tak meleset. Satu hal yang cukup meleset dari dugaan saya adalah harganya. Awalnya, saya membayangkan harga yang ditawarkan akan diatas rata-rata namun rupanya menu-menu yang ditawarkan cukup bersahabat.

Beberapa menu yang saya pesan siang itu adalah Bihun Rebus Szechuan, Orange Panacotta, dan Es Madam Tan. Harga ketiga menu ini berkisar antara Rp. 15.000 – Rp. 22.500. Tak mahal untuk restoran yang tampak fancy dan menjanjikan ini. Semua menu yang telah saya pesan akhirnya hadir di meja makan. Saya cukup terkesima dengan betapa besarnya porsi Bihun Rebus Szechuan yang saya pesan. Bisa disantap 2-3 orang sekaligus. Ketika dicicipi, rasanya yang gurih, pedas, namun menyegarkan ini terasa begitu lezat. Belum lagi fakta bahwa menu-menu ini dimasak tanpa penyedap rasa, benar-benar istimewa. Kuahnya yang merah dan kental langsung menambah nafsu makan saya. Rasanya yang kaya dan lezat, serta porsinya yang besar sekali ini membuat saya merasa harganya terasa murah. Meski saya hanya memesan menu ini dengan tingkat level pedas dua namun sensasi pedasnya dijamin bikin meleleh.

Untunglah saya memesan Es Madam Tan yang memberikan kesegaran biji selasih, irisan mangga muda, kolang-kaling, dan nata de coco. Dipadukan dengan sirup strawberry, menu ini langsung meredakan rasa pedasnya menu bihun Szechuan. Selanjutnya, menutup santap siang saya saat itu, saya menyantap menu Orange Panacotta. Dessert bertekstur lembut ini langsung lumer di mulut. Rasa saus jeruknya yang menyegarkan serta manisnya karamel menjadi penutup yang sempurna makan siang saya kali ini. Ngga heran begitu banyak kendaraan yang mengantri untuk bersantap di resto ini.

Madam Tan

Jl. C. Simanjuntak No. 78 A (100 meter utara Mirota Kampus UGM)

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Wok Bar, Bihun Szechuan, Orange Panacotta