Setelah mencicipi ketiga resto Madam Tan lainnya, kini giliran mencicipi restonya yang ke-empat, Madam Tan Classic. Madam Tan Group saat ini memiliki empat resto dan semuanya berbeda satu sama lain sehingga membuat saya merasa harus mencicipi semuanya. Tanpa terkecuali.

Resto yang kali ini saya cicipi mengedepankan konsep klasik, baik dari interior bangunannya maupun menu-menunya. Begitu memasuki bangunannya yang terletak 100 meter di sisi timur Tugu Jogja, saya langsung terbuai dengan suasana klasik nan berkelas yang dihadirkan ke dalam bangunan kolonial ini. Setelah itu, saya pun mulai membuka buku menunya. Berbagai menu klasik khas Indonesia maupun peranakan disajikan di resto ini. Saya pun memilih dua menu makan besar, yaitu Madam tan Rijstaffel dan Nasi Bakar dan satu es yang tampak menyegarkan bernama Es Mutiara Soursoup. Ketiga menu ini memang terbilang cukup diatas rata-rata konsumsi mahasiswa namun harga yang berkisar antara Rp. 20.000 – Rp. 37.500 ini terbilang cukup bersahabat mengingat harga tersebut didapatkan di resto berkelas seperti Madam Tan Classic ini.

Nasi Bakar Vegetarian menjadi pembuka santap malam saya. Nasi bakar ini terasa sangat menggoda. Aroma wangi daun pisang yang terbakar, rasa rempah serta irisan jamur yang ada di dalam nasi bakar ini terasa begitu menggugah selera. Menu yang konon populer di Jawa Barat ini memang sangat menggoda dan Madam Tan berhasil memberi sentuhan berkelas pada menu sederhana ini. Kekayaan rasa serta kemantapan bumbu rempahnya yang sedikit menggigit membuat saya terkesima meski saya masih berada di awal santap malam saya. Menu Madam Tan Rijstaffel menjadi santapan saya berikutnya. Menu klasik ini pun tak kalah memuaskan dari menu sebelumnya. Rasa nasi kuningnya yang gurih, rasa kering tempenya yang sedikit manis, dan rasa dagingnya yang manis-gurih nan lembut seolah menyatu menghadirkan kelezatan yang sederhana dan memanjakan lidah. Menu ini hadir dalam wujud dan rasa yang berkelas, yang dijamin akan mampu memanjakan lidah siapapun yang menyantapnya. Selepas menyantap dua menu berat yang mengenyangkan, saya pun menutupnya dengan semangkuk es yang manis dan menyegarkan. Es dengan isian alpukat, kacang merah, biji selasih, sirsak, dan jeli ini pun mampu memberi sentuhan kemewahan masa lalu dibalik rasanya yang menyegarkan.

Bersantap di Madam Tan kali ini, lagi-lagi memuaskan saya. Nama Madam Tan sebagi grup restoran rupanya benar-benar jaminan mutu. Penjelajahan empat resto Madam Tan ini benar-benar memberi pengalaman yang mengesankan dan selalu mendapatkan rasa yang berbeda dengan kepuasan yang sama.

Madam Tan Classic

Jl. Jend. Sudirman (100 meter utara Tugu Jogja), Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner,Jogja, Klasik, Rijstaffel, Nasi Bakar