Mencari menu khas Jerman di Jogja tentu bukan hal mudah. Meski menu Italia, yang sama-sama berasal dari Eropa cukup banyak dijajakan di Jogja namun menu Jerman bisa dibilang absen di kota ini. Absennya cita rasa khas Jerman ini lah yang mungkin diambil oleh Maximilian Resto, dan menyebut dirinya sebagai resto menu-menu Jerman.

Maximilian Resto ini sebelumnya tak pernah saya dengar. Bisa dibilang ia tak populer diantara para pemburu kuliner. Lokasinya yang berada di Jl. Melati Wetan, Baciro, Jogja ini pun sedikit keluar dari pemetaan para pemburu kuliner, khususnya pemburu kuliner western. Saya sendiri sebelumnya mengenali lokasi tersebut sebagai hotel. Sepertinya, manajemen hotel ini kemudian memunculkan keberadaan restonya secara massif, hingga akhirnya nama Maximilian Resto cukup banyak mewarnai linimasa media sosial saya. Sebagai orang yang tergolong gampang penasaran, saya pun memutuskan untuk bersantap siang di resto ini sekaligus merayakan ulang tahun pasangan saya. Sekali-sekali merayakan makan fancy berdua setelah cukup lama tak pernah melakukannya.

Setelah membaca menu, saya baru tahu jika gerai ini tidak hanya mengedepankan menu Jerman namun juga menu Austria. Untuk itu, selain saya memesan satu porsi Veal Snail, saya juga memesan Beef Schnitzel. Untuk melengkapi, kami memesan dessert Medley sebagai hidangan penutup siang tersebut. Veal Snail sendiri adalah sosis yang panjang melingkar, yang terbuat dari daging sapi muda yang sangat lembut. spatzel, caramelized onion dan white sauce yang creamy. Spatzel sendiri adalah sejenis pasta khas Jerman yang lembut dan sedikit kenyal, yang menjadi pendamping dari menu sosisnya. Menu sederhana ini terasa semakin kaya dengan kehadiran bawang bombay yang di karamelisasi dan saus putihnya yang creamy. Menu ini terasa sederhana namun lezat. Menu berikutnya, Beef Schnitzel terbilang memiliki kekayaan rasa yang lebih karena menu ini disajikan dengan mashed potato, tumis sayur-mayur yang manis dan menyegarkan, serta mushroom sauce yang gurih. Daging sapi yan diiris tipis dan dibalut dengan tepung ini terasa lembut dan gurih. Sederhana namun pas untuk dipadukan bersama dengan rasa tumis sayur serta brown sauce-nya. Terakhir, kami menutupnya dengan Dessert medley yang terdiri dari tiga soes berisi es krim tiga rasa, apple pie, dan choco lava. Diantara ketiga hidangan penutup ini, apple pie-nya yang lembut dengan rasa manis-asam apelnya adalah menu yang paling menarik perhatian saya. Berikutnya, choco lava yang lembut dengan lelehan coklat di dalamnya pun terasa sangat memikat.

Setelah mencicipi semua menunya, saya pikir menu-menu khas Jerman yang menurut saya jarang dibicarakan ini tampaknya patut untuk dicicipi lebih banyak orang lagi. Selain rasanya yang sederhana ini cukup memikat, tentunya kehadiran cita rasa Jerman di tengah kota Jogja menambah pengalaman dan keragaman rasa di kota ini.

Maximilian Resto

Jl. Melati Wetan No. 42, Baciro, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Jerman, Veal Snail, Schnietzel