Beberapa tahun ke belakang, Jogja memang mulai diramaikan dengan kehadiran resto-resto yang entah mengapa menghadirkan perasaan-perasaan dan gambaran-gambaran atas kota metropolitan. Interior yang minimalis, sedikit industrialis, dingin namun nyaman dan terasa berkelas, itulah gambaran saya mengenai desain-desain yang metropolis ini. Salah satu resto yang untuk saya sangat kental menghadirkan atmosfer ini adalah Roaster and Bear.

Resto yang terletak di halaman depan Harper Hotel, Jl. Mangkubumi, Jogja ini memang sedang hip dikalangan anak muda Jogja. Tempatnya yang luas, seru, dan sangat metropolitan ini langsung menjadi magnet anak muda Jogja. Saya pun bisa dibilang sedikit terlambat karena saya baru mengunjunginya ketika resto ini sudah ramai dibicarakan di sosial media. Beberapa hari yang lalu saya sengaja bersantap siang bersama seorang teman dari luar kota yang kebetulan menginap tak jauh dari lokasi resto ini. Begitu masuk, deret kaca besar dengan bingkai besi berbentuk kotak-kotak langsung menyambut kami. Tembok putih dengan tekstur menyerupai bata putih yang tertata rapi serta ilustrasi beruang yang menarik pun menjadi penghias yang memberi kehangatan yang membuat resto ini terasa bersahabat dan nyaman. Setelah duduk dan membaca menu, kami pun memesan Portobello Au Gratin, Roaster and Bear Sandwich, Chocolate Richies, dan Purple Latte sebagai santap siang.

Portobello Au Gratin menjadi hidangan pembuka. Menu yang terdiri dari jamur Portobello yang diracik dengan keju, herbs, dan minyak zaitun ini terasa pas untuk disantap sebagai hidangan pembuka. Rasa jamurnya yang khas, aromatik, lembut, dan segar berpadu dengan rasa aneka herb yang juga aromatik, keju yang lembut dan gurih, serta olive oil yang ringan dan menyatukan keseluruhan rasa. Lezat dan pas di lidah. Roaster and Bear Sandwich menjadi hidangan saya berikutnya. Menu ini untuk saya terbilang standar sandwich, terdiri dari roti yang diisi dengan daging asap, keju, dan aneka sayuran. Hal. yang membuatnya terasa sedikit berbeda adalah rotinya yang terasa lebih tebal namun tetap lembut karena menggunakan ciabatta, roti yang dikenal bergaya Italia.Lanjut, saya pun menyantap hidangan penutup yang bernama Chocolate Richies. Menu dessert ini terdiri dari roti berlapis coklat yang disajikan dengan karamel dan satu scoop es krim vanilla. Rasa coklat dari kue ini memang memikat, begitu pula dengan tekturnya yang lembut danperpaduan rasa yang dihadirkan jika disantap bersama es krim vanilla-nya. Untuk saya, hal yang membuatnya semakin istimewa adalah caramel-nya yang seolah hanya menjadi penghias namun memiliki rasa manis yang tak berlebihan, aroma terbakar, dan aroma wangi dan keunikan rasa dari taburan wijen hitamnya. Benar-benar memikat dan memberi sentuhahan yang berbeda ke dalam menu kue berbalut coklat ini.

Purple Latte, yang merupakan minuman dengan perpaduan rasa taro dan susu, yang disajikan hangat ini menjadi penutup santap siang saya. Kelembutan rasanya membelai lidah sebelum akhirnya saya beranjak pergi meninggalkan resto metropolitan yang mengesankan ini. Pilihan tepat untuk bersantap menu-menu dengan harga terjangkau berbalut suasana mewah.

Roaster and Bear

Jl. Mangkubumi (Hotel Harper), Jogja

11.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sandwich, Cake, Coffee