Jaman dulu, bersantap burger selalu identik dengan bersantap di gerai-gerai fast food yang merupakan franchise dari merk dagang internasional. Gerai fast food ini menjadi pilihan karena pada jaman tersebut, burger hanya disajikan di gerai-gerai tersebut atau di restoran yang secara harga diatas rata-rata.

Kini, gerai-gerai burger lokal bermunculan dengan harga yang tak bervariasi. Menu burger yang awalnya hanya disajikan oleh resto-resto kelas atas pun mulai bergeser ke level yang setara dengan gerai-gerai fast food ini, dengan harga yang setara. Beberapa waktu terakhir, gerai-gerai yang spesifik menjajakan burger pun bermunculan, di saat yang bersamaan gerai Burger King membuka cabang di Jogja untuk pertama kalinya secara nyaris serentak di beberapa titik. Saya sendiri telah mencicipi gerai-gerai burger ini, dan gerai-gerai ini pula lah yang membuat saya berhasil jauh dari gerai fast food semacam Burger King ini. Nah setelah cukup berjarak, saya pun memutuskan untuk mencicipi kembali Burger King setelah absen selama delapan tahun tidak mencicipinya.

Dulu, Burger King sempat saya sebut sebagai burger yang paling enak diantara gerai-gerai fast food yang menjajakan burger lainnya. Beberapa waktu yang lalu, saya kembali mengunjungi gerai ini dan memesan satu cheese burger dan satu Whooper Jr, dan tentu saja seporsi French fries. Setelah mengantri dan membawa menu ke tempat duduk, saya pun mulai mencicipinya satu per satu. Cheese burgernya memang sederhana secara isian. Menu ini hanya diisi dengan daging, keju, dan pickles. Rotinya memang terbilang cukup lembut dan tidak sekering gerai fast food lainnya namun secara isian tak jauh berbeda. Satu poin lebihnya adalah dagingnya lebih memiliki rasa, ada saus coklat yang sedikit manis yang membuuatnya tak terlalu hambar. Berbeda dengan Cheese Burgernya, Whooper Jr, yang juga merupakan menu andalan gerai ini terbilang lebih berisi karena didalamnya terdapat beberapa sayuran yang membuatnya lebih memiliki dimensi rasa dan sedikit segar. Meski begitu, rasanya masih terbilang standar untuk harga yang sebenarnya setara dengan gerai burger lokal yang sedang menjamur di Jogja.

Setelah delapan tahun tak menyentuh burger dari Burger King, kesan saya sudah berubah. Burger ini tak lagi menjadi favorit saya, khususnya setelah hadirnya banyak gerai burger lokal, yang secara harga setara namun menawarkan lapisan rasa yang lebih kaya. Meski dulu pernah sedikit berharap Burger King hadir di Jogja namun sekarang, setelah gerai ini hadir, selera saya rupanya telah berubah.

Burger King

Hartono Mall, Jogja

10.00 – 22.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Fast Food, Burger