Menu-menu berkuah seperti bakso ataupun soto bisa dibilang sudah biasa dikonsumsi. Berangkat dari kebiasaan itu, saya pun mulai mencari-cari menu berkuah yang menawarkan cita rasa baru. Dalam pencarian saya itu, saya bertemu dengan sebuah rumah makan bernama Sop Empal. Dari namanya, saya pun langsung penasaran untuk mencicipinya.

Pertama kali saya mendengar tentang jenis masakan ini adalah ketika saya berkunjung ke Muntilan, dan kini rupanya di Jogja pun ada yang menjual menu ini. Saya pun langsung menghentikan motor saya dan mampir ke rumah makan yang terletaka di Jl. Sultan Agung No. 40 A ini. Setelah duduk, saya pun segera membaca menu-menu yang ditawarkan. Jika dilihat dari harganya, sepertinya rumah makan ini cukup bersahabat dengan kantong tanggal tua saya yang semakin menipis. Menu nasi sop bihunnya hanya seharga Rp. 3.500 saja, sedangkan menu empalnya Rp. 12.000. Dan kedua menu itulah yang langsung saya pesan sebagai santap siang saya.

Pesanan datang tanpa menunggu lama. Satu porsi nasi sop bihun dan empal sudah hadir di depan saya. Jika dilihat, warna sop-nya yang bening terlihat menyegarkan. Saya pun segera mencicipinya dan dugaan saya pun benar, sop ini benar-benar segar. Rasa gurihnya sangat pas dilidah, dan kesederhanaan rasanya benar-benar membuat menu ini terasa lezat. Empalnya yang super lembut dan gurih ini menambah kelezatan menu ini. Mungkin ini yang saya sebut menu sederhana dengan kelezatan yang bisa dibilang istimewa.

Tidak semua menu lezat itu berasal dari cita rasa yang rumit. Beberapa tempat makan membuktikan kalau kelezatan bisa datang dari rasa yang sederhana, seperti Sop Empal ini. Dan kelezatan menu nasi sop bihun dan empal ini saya pikir sangat pas di segala suasana, baik disantap saat siang maupun malam. Bersantap di Sop Empal ini memberi saya referensi rasa yang baru dalam menyantap menu-menu berkuah.

Tags : Kuliner, Jogja, Sop, Empal, Sop Bihun Empal