Sebuah resto megah kembali hadir di Jogja, tepatnya di ruas Jl. Kaliurang KM. 4, Jogja. Deretan kendil yang tertata rapi menyerupai dinding pun memberi kesan artistik, yang tentunya membuat siapa pun yang melintasi rumah makan bernama De Kendil ini pasti tertarik untuk menengok ke arah resto ini.

Bangunannya yang luas dan megah langsung memberi kesan kemewahan ketika memasuki resto ini. Semua tertata rapi, minimalis namun memiliki sedikit sentuhan nuansa tradisional. Meski bernama De Kendil, rupanya menu-menu yang ditawarkan oleh resto ini tidak terbatas pada menu-menu lokal Indonesia saja. Resto ini pun menyajikan menu-menu western sebagai variasi dari menunya. Setelah membaca cukup banyak menu yang ditawarkan oleh resto ini, pilihan saya justru jatuh ke dua menu Indonesia yang terbilang cukup sederhana, yaitu Bebek Merah, dan Sup Buntut De Kendil. Secara harga, menu-menu ini memang dikenai harga yang cukup tinggi, yaitu berkisar di harga Rp. 40.000 – Rp. 60.000 per porsi. Mahal namun memang sesuai dengan karakteristik resto ini yang mewah.

Selain sesuai dengan karakteristik restonya yang mewah, rupanya harga ini pun cukup sepadan dengan ukuran porsi dari tiap makanannya yang memang terbilang besar. Saya mulai menyantap menu sup buntut De Kendil terlebih dahulu. Sup dan potongan buntutnya disajikan terpisah. Sup buntutnya telanh digoreng dengan tingkat kematangan yang pas sehingga menghadirkan tekstur yang sangat lembut dan kematangannya merata. Selain itu, rasa gurihnya pun terasa begitu pas di lidah. Potongan buntut yang cukup banyak ini pun berpadu dengan tepat bersama kuahnya yang gurih dan menyegarkan. Isian wortel, kentang, dan tomat menambah sensasi kesegaran dari kuah sop ini. Setelah menuntaskan seporsi menu segar bernama sop buntut ini, saya pun beralih ke menu bebek merahnya. Dari penampilannya, bebek merah ini terlaihat begitu menggugah selera. Bebek ini disajikan bersama sambal merah yang menutup hampir seluruh bagian dari bebek goreng ini. Secara rasa, bebek goreng ini memadukan rasa gurih dan unik dari daging bebeknya, yang sangat lembut, dengan rasa pedas membakar dari bumbu merahnya. Keduanya berpadu dengan sangat tepat sehingga menghadirkan kelezatan rasa yang tak mungkin untuk ditolak. Untuk saya, menu ini adalah juaranya menu santap malam saya kali ini. Lezat, menggugah selera, dan tentu saja berporsi besar.

Selepas menyantap kedua menu ini, saya pun semakin merasa jika harga yang harus saya bayarkan sebanding dengan kelezatan menu dan ukuran porsi yang saya santap. Tak lupa suasana restonya yang terasa mewah dan nyaman pun menjadi poin yang membuat santap malam saya kali ini di De Kendil terasa begitu memuaskan.

De Kendil

Jl. Kaliurang KM. 4, Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Bebek Merah, Sop Buntut