Menjelajahi Resto PKL Mrican #4: Little Kitchen
Setelah menyelesaikan menu Cekerzilla, saya pun melanjutkan kembali penjelajahan saya. Diantara gerai-gerai yang ada di kompleks resto PKL ini, saya menemukan satu nama yang menurut saya cute dan sedikit mencoba keluar dari pakem nama-nama gerai yang ada di kompleks ini, yaitu Little Kitchen.
Nama ini tentu terasa berbeda mengingat mayoritas nama gerai disini menggunakan bahasa Indonesia ataupun justru nama yang absurd. Little Kitchen terdengar cute dan terdengar lebih sesuai untuk berada di food court mal. Hal inilah yang kemudian membuat saya penasaran. Saya pun mencoba membaca menu yang ditawarkan. Menu yang ditawarkan sendiri terbilang cukup banyak dan bervariasi. Ada yang bernuansa western, Japanese, lokal, maupun perpaduan diantara ketiganya. Dari banyaknya pilihan tersebut, saya memilih dua menu yang menurut saya menarik perhatian, yaitu Lele Crispy Saus Yakiniku dan Chicken Cordon Bleu with Rice. Hal yang cukup membuat terkejut adalah bahwa tiap menu ini hanya dihargai senilai Rp. 12.000-an per porsi. Harga yang murah dan pas dengan kantong para mahasiswa.
Menu Chicken Cordon Bleu racikan gerai ini sebenarnya tidak menawarkan hal baru. Satu-satunya hal yang baru dari menu ini adalah penggunaan nasi sebagai pendamping dari menu ini. Nah, hal inilah yang menurut saya baru karena biasanya menu seperti ini disajikan dengan kentang. Baik kentang goreng ataupun kentang tumbuk. Menu Chicken Cordon Bleu yang identik dengan keju ini rupanya cukup pas untuk disantap bersama nasi. Meski rasa creamy dari kejunya cukup asing untuk disantap bersama nasi namun rupanya hal ini tidak membuatnya terasa aneh. Hal ini terasa berbeda ketika saya menyantap menu Lele Crispy Saos Yakiniku. Menu lele biasanya disajikan dengan cara digoreng saja. Biasanya hanya disajikan bersama lalapan dan sambal saja. Gerai ini rupanya mencoba menghadirkan cara yang berbeda dalam menyantap lele, yaitu dengan membalutnya dengan tepung dan menyajikannya bersama saos yakiniku. Hal ini cukup unik dan jarang saya temui. Tekstur crispy lele berbalut tepung ini berpadu dengan rasa saos yakiniku yang gurih. Sedangkan daging lelenya sendiri masih memiliki tekstur yang cukup lembut di bagian dalamnya. Perpaduan ini menghadirkan sensasi baru dalam menyantap menu lele, yang sebenarnya sudah biasa saya santap.
Little Kitchen adalah gerai terakhir yang saya cicipi dalam penjelajahan saya di Resto PKL Mrican ini. Cukup tidak menyangka jika saya bisa menemukan beberapa gerai yang cukup menarik dari dalam tempat makan sederhana bernama resto PKL ini. Setelah lebih dari 8 tahun tak mengunjunginya, kini saya merasa perlu untuk menjadikan resto ini sebagai tempat mencari makan yang murah dan lezat.
Little Kitchen
Resto PKL, Mrican, Jogja
10.00 – 22.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Menjelajahi Resto PKL Mrican #4: Little Kitchen
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Little Kitchen
Alamat :Resto PKL, Mrican, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 12.000,-
Jam Operasional : 10.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Lele, Lele Crispy, Ayam, Cordon Bleu
Komentari kuliner ini