Nama mie ayam Tumini sudah saya dengar berulang kali, baik dari teman, artike, hingga situs jejaring sosial. Karena disebut-sebut dengan mie ayam paling enak di Jogja, saya pun bertambah penasaran dengan warung mie ayam  yang terletak di utara Terminal Giwangan ini.

Dengan rasa penuh penasaran, saya pun rela sedikit ngalang ke warung mie ayam ini untuk bersantap siang. Setibanya di lokasi, deretan motor yang jumlahnya tak terhitung telah terparkir di muka warung tersebut. Begitu masuk, puluhan pengunjung memadati warung yang tak terlalu besar tersebut. Saya pun bergegas memesan satu porsi mie ayam seharga Rp. 8.000 tersebut. Tak lama setelah duduk, mie ayam pesanan saya pun telah siap untuk disantap. Rupanya kecepatan pelayanan ini salah satu kunci sukses menghadapi para pengunjung yang sudah tak sabar untuk mencicipi kelezatan mie ayam Tumini ini.

Ketika pertama kali dilihat, satu hal yang berbeda dari mie ayam ini adalah topping-nya yang kental. Jujur topping ini mengingatkan saya pada saus spaghetti. Ketika dicampur, topping-nya yang kental ini pun membuat kuah dari mie ayam ini menjadi ketal dan coklat menyerupai kari. Tak heran jika beberapa orang pernah menyebutkan bahwa mie ayam Tumini ini terlihat seperti kari. Kelezatannya langsung terasa seketika saya menyantap menu ini. Kombinasi rasa tomat yang menyegarkan, rasa manis, serta rasa gurihnya ayam ini benar-benar perpaduan yang luar biasa. Sederhana namun benar-benar istimewa.

Meski mie yang digunakan terlihat sama dengan mie ayam keliling pada umumnya namun kelezatan topping ayamnya memang tak bisa dipungkiri dan berhasil membuat menu mie ayam ndeso ini menjadi sesuatu yang luar biasa.

Mie Ayam Tumini

Utara Terminal Giwangan

09.00 WIB – 15.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Mie Ayam