Waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 WIB dan saya masih cukup selo karena tak ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan di kantor. Mengingat saya sedang selo namun belum sarapan, saya pun memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu sebelum tiba di kantor. Saya memutuskan berangkat melalui Jl. Kaliurang, Jogja dengan berharap adanya gerai makan yang murah, meriah dan menarik untuk dicoba.

Harapan saya rupanya dikabulkan. Saya bertemu sebuah warung kaki lima bernama Nasi Balap Puyung, yang berlokasi di Jl. Kaliurang KM. 5, Jogja atau tepatnya tak jauh dari Parsley Resto. Secara bentuk, warung ini hanya terdiri dari meja, dengan beberapa wadah yang berisi lauk, serta tempat duduk. Tanpa ada tenda. Warung ini berada di halaman depan sebuah toko jadi meski tak ada tenda, para pengunjung tetap bisa ngiyup di depan toko tersebut. Saya pun memarkir kendaraan saya, dan menuju meja tempat menu-menu tersebut disajikan. Warung ini hanya menyajikan satu menu, yaitu nasi Balap. Saya pun memesan satu porsi nasi balap sebagai makan pagi saya yang terlambat ini.

Dengan cepat, bapak yang berjaga pun meracik menu pesanan saya. Sayangnya, telur bumbu pedasnya sudah habis jadi saya memesan nasi balap ini tanpa telur. Isian dari nasi balap ini sebenarnya cukup sederhana namun terlihat menawarkan kekayaan rasa. Seporsi menu ini terdiri dari nasi, kacang kedelai, srundeng kelapa, dan suwiran ayam pedas. Hanya tiga tambahan lauk namun secara rasa terlihat menjanjikan. Setelah menu pesanan saya tiba di tangan saya, saya pun langsung menyantapnya. Saya mulai mencicipi ayam suwirnya yang dibumbu pedas. Perpaduan rasa gurih dan pedasnya langsung terasa cukup mengejutkan. Rasanya mengingatkan saya pada karakter rasa pedas rica-rica. Lauk ini terasa pas dipadukan bersama dengan kacang kedelai dan srundeng kelapanya yang gurih. Srundeng kelapanya yang kemriyuk memberi rasa dan tekstur yang menarik ketika disantap. Tiga lauk yang disajikan bersama nasi ini terbukti menghadirkan karakter rasa yang berbeda-beda, dan inilah yang membuatnya terasa kaya di dalam kesederhanaanya.

Untuk ukuran warung pinggir jalan tanpa tenda, Nasi Balap Puyung memiliki rasa yang unik dan menjanjikan. Selain itu, menu khas Lombok ini memang belum banyak dibicarakan. Selain itu, dengan mencicipi menu warung ini, saya menambah wawasan kuliner nasional saya.

Nasi Balap Puyung

Jl, Kaliurang KM. 5, Jogja

09.00 – 14.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Nasi Balap