Jika dilihat dari namanya yang sederhana, bukan berarti warung yang terletak di Jl. Parangtritis Km. 6 (200 meter selatan Ringroad Jl. Parangtritis) ini menyajikan cita rasa yang biasa-biasa saja. Dibalik namanya yang sederhana, Tahu Telupat in tersimpan cita rasa yang bisa membuat ketagihan.

Pertama kali saya mengunjungi warung ini adalah ketika saya diajak oleh seorang teman. Awalnya saya tidak berharap banyak, dari segi rasa pada warung ini. Dugaan saya, warung ini cukup terkenal karena harganya yang murah karena kebetulan berdekatan dengan kompleks mahasiswa. Namun setelah saya cicipi, dugaan saya tersebut terbukti salah.

Dibalik seporsi tahu telupat yang terlihat sederhana itu menyimpan cita rasa yang luar biasa. Segarnya kuah serta tauge, irisan kubis, dan tahunya menciptakan rasa yang lezat. Selain itu, menu ini pun dapat dipesan dengan lauk telur mata sapi yang tentunya akan meningkatkan kadar rasa gurih dan dijamin menambah kelezatan menu ini. Suap demi suap tanpa terasa saya lalui dengan cepat dan lahap. Maklum, makanan lezat selalu membuat saya bersemangat.

Satu lagi keunggulan dari menu yang disajikan oleh warung ini adalah porsinya yang bisa disesuaikan dengan kapasitas perut. Jika tidak menginginkan terlalu kenyang, warung ini melayani pemesanan setengah porsi. Hal ini pun tentunya akan berefek pada harganya yang juga lebih murah. Untuk menu satu porsinya, tahu telupat ini dikenakan harga sebesar Rp. 10.000, sedangkan setengah porsinya hanya Rp. 6.000. Satu porsi tahu telupat ini terbilang besar jadi ada baiknya jika tidak ingin terlalu kenyang memesan setengah porsi.

Pengalaman pertama saya mengunjungi warung ini benar-benar diluar bayangan saya awalnya. Kesederhanaannya, kesegaran dan kelezatan rasanya benar-benar membuat saya harus memasukkan warung ini ke dalam list warung yang pasti akan saya datangi lagi.

Tags : Kuliner, Jogja, Tahu Telupat