Kawasan Jl. Parangtritis di malam hari adalah gudangnya tempat makan. Mulai dari warung tenda hingga kafe yang hingar-bingar banyak mewarnai ruas jalan ini. Saya tidak tahu pasti kenapa akhirnya saya memutuskan untuk mampir ke warung ini. Mungkin sesederhana saya sedang ingin menyantap sate kambing jadi berhentilah saya di depan warung tenda Cak Abdullah.

Saya tidak memiliki referensi apapun tentang warung ini. Jika dilihat secara sekilas pun tak ada yang menarik perhatian dari warung ini, baik secara penampilan maupun jumlah pengunjungnya. Saya memilih warung ini secara random. Setelah masuk dan memesan satu porsi sate kambing, saya beru memperhatikan jika warung ini memang terlihat sepi pengunjung namun cukup banyak pengunjung yang take away pesanan mereka. Setelah melewati beberapa pesanan, akhirnya satu porsi sate kambing hadir di hadapan saya. Kini, saatnya saya untuk mencicipi sate racikan dari warung tenda yang tak populer ini.

Menu sate kambing ini disajikan dengan saus kacang, bukan kecap manis. Sedikit berbeda memang namun rupanya hal ini tak membuat menu ini terasa fail. Potongan tiap daging ataupun lemak kambingnya terbilang berbeda dari sate kambing kebanyakan di tempat lain. Potongan daging dari sate ini terbilang tipis. Hal ini membuat teksturnya sedikit lebih crispy dan sedikit meringankan. Jenis potongan semacam ini terbilang jarang saya temui di menu sate kambing, dan tentu saja hal ini membuat rasanya lebih unik. Meski saya adalah penggemar sate kambing yang disajikan dengan bumbu kacang namun sate kambing ini terasa sangat pas disajikan. Irisan dagingnya yang terbolang tipis ini cukup membuat menu ini tidahk terasa terlalu berat di penuh,

Seporsi sate kambing seharga Rp. 21.000 ini terbilang memuaskan dan unik. Mulai dari perpaduan rasa kambing dengan saus kacangnya hingga potongan dagingnya yang tipis membuat sate kambing ini cukup menjanjikan, dan hal ini juga terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang dan pergi selama saya bersantap di warung ini.

Sate Kambing cak Abdullah

Jl. Parangtritis (luar area pasar Prawirotaman), Jogja

16.00 – 24.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Sate, Kambing, Sate Kambing