Paideia, Gerai Kopi Di Sudut Sebuah Rumah Besar
Seorang teman mengajak rapat dadakan selepas kantor. Karena rapat ini tak berhubungan langsung dengan pekerjaan kantor, dan suasana kantor pun sudahmembuat saya merasa lelah akibat seharian berada di dalamnya, kami pun sepakat untuk mencari tempat nongkrong yang sepi namun asyik.
Mencari tempat seperti ini di area selatan kota Jogja terbilang tak mudah. Pilihannya selalu antara ramai namun nyaman, atau sepi tapi tidak kondusif untuk melakukan rapat atau pun kerjaan lainnya. Di tengah kebuntuan tersebut, saya teringat seorang teman lain yang pernah bercerita tentang keberadaan sebuah gerai kopi yang menjadi langganannya untuk ngopi pagi dan bekerja. Saya hanya teringat lokasi yang dia sebutkan, dan saya pun langsung mencarinya via google map. Untunglah nama gerai kopi itu tertulis di aplikasi tersebut, yaitu Paideia. Setelah memeriksa jam buka dan lokasi, kami pun meluncur kesana. KEtika tiba di depan sebuah rumah besar, kami pun ragu untuk masuk. Untunglah di belakang sana tampak ada beberapa motor terparkir, dan kami pun memberanikan masuk ke dalam halaman rumah besar tersebut.
Di ujung belakang halaman rumah tersebutlah gerai kopi tersebut berada. Begitu masuk ke dalam bangunannya., perasaan lapang langsung dapat terasa. Sisi kanan terdapat bar yang menyala cukup terang, sedangkan sisi-sisi lainnya terbilang sedikit remang. Saya pun langsung duduk di dekat jendela bersama teman saya. Kami pun memesan tiga jenis minuman kopi sebagai teman rapat malam ini, yaitu Cappuccino, Vietnamese Drip, dan Turkish Coffee. Sebagai gerai kopi yang sedikit off-the-radar, cappuccino-nya terbilang teracik dengan baik. Setidaknya standar penilaian gerai kopi pertama berhasil terlampaui. Sedangkan Vietnamese drip-nya pun tak kalah menjanjikan karena pilihan biji kopinya tepat untuk dipadukan dengan rasa manis dan lembut dari susu kental manis. Kopinya cukup dominan, sedikit nutty, dan rasanya tebal. Nah, salah satu yang sedikit unik dan jarang ditemui adalah Turkish Coffee, yang secara sekilas terlihat seperti kopi hitam biasa. Secara rasa, ada yang berbeda dari rasa kopi ini dibandingkan kopi hitam pada umumnya. Ada perasaan yang lebih ringan, sedikit lebih asam, dan aroma yang berbeda. Perasaan-perasaan yang unik ini saya duga hadir dari metode peracikannya yang terbilang berbeda dari menu-menu espresso-based ataupun manual brewing pada umumnya. Rasa ini sedikit susah saya jelaskan namun unik dan menarik untuk dinikmati.
Tiga gelas kopi tandas dalam dua jam obrolan-rapat kami. Gerai kopi ini cukup nyaman, tidak terlalu ramai, dan sedikit homy namun sedikit sayang karena tak ada camilan apapun yang disediakan di gerai ini. Terkadang, di sela mengobrol, mulut rasanya ingin sembari mengunyah sesuatu.
Paideia
Jl. Mangkuyudan, Jogja
09.00 – 21.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
Paideia, Gerai Kopi Di Sudut Sebuah Rumah Besar
(Dito/DISKON.com)
Lokasi:
Nama Resto : Paideia
Alamat :Jl. Mangkuyudan, Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 20.000,-
Jam Operasional : 09.00 – 21.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |
Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Coffee, Nongkrong
Komentari kuliner ini