Seorang teman penggemar rokok lintingan berkunjung ke rumah saya. Ketika melihatnya melinting rokoknya, saya mulai bertanya padanya tentang kegemarannya tersebut, tak terkecuali dimana membeli tembakau yang ia linting tersebut.

Saya pikir ia hanya akan menjawab singkat seperti biasanya namun rupanya jawaban ia cukup panjang. Awalnya ia hanya menjawab nama gerai tersebut namun mengingat saya menyukai minuman kopi ataupun kopi susu, ia pun melanjutkan jawabannya dengan merekomendasikan saya untuk mengunjungi Toko Kopi Rejeki yang berada jadi satu dengan gerai tembakau langganannya. Mendengar ceritanya panjang lebar, membuat saya benar-benar menginginkannya. Mengingat hari masih terang, saya pun memintanya untuk mengantarkan saya ke gerai kopi yang berlokasi di Jl. Affandi, Jogja tersebut. Ia pun menyetujuinya, dan kami meluncur ke gerainya.

Sesuai dugaan dia, saya langsung jatuh cinta dengan bentuk tokonya. Toko kopi yang tergabung bersama toko tembakau ini benar-benar klasik. Wadah-wadah isi berbagai tembakau, iklan-iklan rokok klasik, dan wujudnya yang mungil membuat gerai ini cukup fotogenik. Di sudut ruang yang tak besar tersebut, sebuah meja bertuliskan Toko Kopi Rejeki hadir untuk menyajikan menu-menu minuman. Saya memesan segelas kopi hitam, es kopi susu, dan es coklat. Ketiga menu ini diracik satu per satu. Wujudnya yang klasik pun hadir di hadapan saya. Selain berwujud klasik, rasa yang ditawarkan pun benar-benar klasik, khususnya es kopi susu dan es coklatnya. Keduanya mengingatkan saya atas minuman-minuman serupa racikan ibu saya. Rasanya begitu akrab. Es kopi susunya tak terlalu creamy ataupun manis seperti es kopi susu kekinian. Komposisi susu dan kopinya pas dan tidak saling mendominasi. Es coklatnya pun pas. Tidak manis ataupun terlalu kuat. Keduanya terasa sangat klasik. Kopi hitamnya pun terlihat klasik namun bercita rasa mantap dan tak kalah dari kopi-kopi third-wave dari coffee shop kekinian yang banyak menjamuri kota Jogja. Ketiganya benar-benar sederhana, klasik, dan mengesankan di saat yang bersamaan. Tak heran teman saya berapi-api ketika menjelaskan tentang gerai kopi ini.

Meski saya tak merokok namun saya sangat menikmati berada di gerai kopi ini. Suasananya sangat humble, dan saya tidak akan bertemu situasi co-working space wannabe yang dipenuhi dengan rombongan mahasiswa yang terlihat nugas dan sesekali youtube-an.

Toko Kopi Rejeki

Jl. Affandi, Jogja

10.00 – 23.00 WIB

Tags : Kuliner, Jogja, Kopi, Kopi Hitam, Kopi Susu, Coklat, Klasik, Tembakau